Sunday 10 June 2012

Ketika Hati dan Perasaan Bertengkar dengan Tindakan dan Ucap

Julian Cholse


Melepas....

Manusia memang benar adanya menjadi satu makhluk mulia di dunia, diciptakan Tuhan dengan akal budi yang lebih disbanding dengan ciptaan lainnya. Oleh karena itulah semua yang ada menjadi berbeda rasanya setiap tindakan dan kelakuan manusia disbanding makhluk lainnya.

Menjalani hidup terkadang membutuhkan perjuangan dan motivasi baik dari diri kita maupun dari orang lain, motivasi kita bisa dapatkan aro orang-orang terdekat kita atau dari satu yang kita punya. Mereka adalah orang-orang yang terpilih yang kiranya cocok untuk melengkapi kehidupan kita sebab benar adanya manusia tak akan lepas dari kegiatan sosialnya.

Hal yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mendapatkan orang-orang terdekat? Bagaimana mendapatkan satu yang kita punya? Semua kembali kepada keputusan anda sebenarnya. Memilih seperti kriteria anda boleh dilakukan, memilih sesuai kata hati anda untuk satu yang kau punya. Semua keputusan memang benar-benar ditangan anda, tapi bagaimana jika ada godaan menerpa saudara? Ingatlah hanya anda yang dapat memutuskan dan lanya hanya sebagai motivator saja.

Aku punya satu cerita yang kiranya cukup menggambarkan judul diatas. Bermula dari ketidak beranianku mengungkapakan sesuatu, karena aku memang punya ketakutan tersendiri untuk mendekatkan dengan satu yang kita punya. Aku mengenal dirinya telah lama, berulang kali dia telah berganti yang diapunya, aku hanya terdiam dan merenung saja. Beberapa kawanku berkata kau jangan menyerah lawan rasa takut dan beranimu tumbuhakann. Tetap saja aku tak akan bisa melakukan karena memang aku dulu pernah terjerat akan hal yang sama 9 tahun lamanya hanya begitu-begitu saja dan berujung duka kiran-kiranya sebab taka da restu dan semua hanya kisah yang salah.

Mencoba memang bukan hal yang mudah apalagi kau tidak terbiasa dengannya, dengan segala kepas-pasan apalagi membuat seseorang terkadang takut melakukannya, membuat apa yang kita miliki selalu kurang dan membandingkan dengan apa yang orang lain punya. Satu hal yang ingin ku katakana tak selamanya yang kita punya tak berharga dan tak selamanya yang mereka punya lebih dari kita. Ketika kita punya rasa percaya diri yang kuat dan “sex appeal” yang baik punya percaya semuanya akan baik adanya.

Ketika kau tak berani mencoba dan malah mengalihkan satu yang kaupunya menjadi satu yang kau percaya akan sulit rasanya untuk menyelaraskan hati dan perasaan dengan tindakan dan ucapan. Semuanya hanya kebohongan saja agar harapan anda menjadikan dia satu yang kau punya tak pernah ada yang mengetahuinya. Memendam semua perasaan dalam-dalam dan mengedepankan ego yang terlalu tinggi, itulah suatu kesalahan besar dalam diri.

Satu kalimat penutup dari saya, jujur adalah hal tersulit kalau anda tak biasa, dan menyelaraskan hati dan perasaan dengan tindakan dan ucapan juga demikian. Oleh sebab itu, kau membiasakan hal itu dengan perlahan tapi pasti. Sebab kejanggalan dalam dirimu akan terbaca olehnya, kegelisahanmu akan terbaca olehnya. Sepandai-pandainya tupai melompat akan pernah dia terjatuh, karena itu berlaku lah sesuai dengan hati dan perasaan anda. Atau anda akan menyesal seperti saya, menjadikan orang yang kita punya menjadi orang yang kita percaya.



Salam

_-Julian-_

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Julian Cholse