|
Julian Cholse |
Apakah kau tau maksud diatas ? Mungkin tidak….Ini sebuah kisah hidup seseorang yang dulu sekali pernah dialami..
Seorang anak yang lahir dari sebuah keluarga sederhana yang punya cita-cita begitu amat tinggi. Ingin menjadi dokter dan penyanyi terkenal, itulah mimpinya dulu sekali ketika dia belum tau apa-apa tentang dunia ini. Perjalanan hidupnya cukup simpel teman tanpa masuk ke Taman Kanak-kanak (TK) karena hidup disatu desa yang cukup terpenci dan umur 6 tahun langsung masuk Sekolah Dasar (SD) oh ia aku lupa menyebutkan namanya. Nama dia Julian. Masa SD menjadi anak yang cukup pintar menangkap pelajaran tapi sama sekali belum pernah mendapat peringkat kelas 1, 2, ataupun 3. Tragis? Menurutku tidak sebab dia bersekolah disekolah dasar negeri yang tidak akan mungkin dan tidak pernah agama selain Islam mendapat juara kelas. Ya memang itu kenyataannya, sebab semua guru-gurunya islam fanatik.
Masa SMP dia bersekolah dengan sepeda setiap pagi bersama teman-teman terdekatnya. Aku masih ingat ketika dia pergi sekolah dengan temannya menggunakan sepeda BMX bekas yang dibelikan papanya sebagai hadiah ulang tahun. dia selalu pergi pukul 06.30 kesekolah dengan sepedanya dengan membawa air minum dan bekal karena dari SD sampai SMP dia tidak pernah menerima uang jajan sama sekali karena orang tuanya tak punya lebih. Dia mencari uang sendiri dengan cara yang menurutku tidak halal sebab dia membantu teman-temannya untuk menyelesaikan tugasnya dengan bayaran yang setimpal dan bawayan tersebut digunakan untuk jajan. Apalagi hari sabtu ketika ada Pajak (nama dikampungnya dikota disebut pasar) semua teman-teman pergi dan beli-beli dia hanya bisa melihat apa yang mereka beli dan hanya berharap belas kasih dari teman-teman terbaiknya yang mau berbagi ya Darmanto temannya dan sekarang telah pergi kedunia yang jauh karena dia mengalami kecelakaan (I Love U). Dia satu teman yang baik ….
Kamu tau ketika disekolah saat-saat yang tidak dia suka? Bukan belajar tapi jam istirahat karena dia hanya bisa didalam kelas dan menikmati bekal karena dia tidak punya uang. Kadang dia merasa malu bisa kamu bayangkan hanya dia yang ada dikelas sudah seperti maling tas dikelas, huuu paling kalu mau kekantin atas ajakan teman dan harus menyisihkan uang dari tabungan mengerjakan tugas teman. Sakit sungguh sakit kalau kau alami. Namun didalam pejaran dia menunjukkan prestasi yang sangat bagus tidak luput dari 10 besar (2 x peringkat 1, 1 x peringkat 5, 1x peringkat 2 , 1x peringkat 3, dan 1x peringkat 10)
Masa SMA dia mulai merasakan sedikit hirukpikuk hidup.. bersekolah disekolah yang bisa dibilang Bonafit dikota medan walau mama nya menolak karena alasan biaya. Namun Tuhan menunjukkan jalan terbaik baginya, waktu itu sawitnya berbuah banyak dan harganya melambung tiggi bahkan sampai 200%. Ya aku juga turut bersyukur..
Melihat seorang anak kampung ke kota Medan rasanya suatu yang agak janggal, dekil, namun dia mampu membuktikan dirinya dengan meraih prestasi yang bagus juara 8 dan 3 pada semester ganjil dan semester genap kelas 1.
Pernah dulu aku mengerjakan tugas bersama dia, kusuru browsing membuka internet, dia tidak tahu, kalau kau tahu Mozilla Firefox saja dia tidak tau Friendsteryang kala itu boming dia juga tidak tau.. huuuu parahh karena olok-olokan dari teman-teman sejak kelas 2 dia rajin ke lab komputer dan belajar sekarang dia lebih pintar mengoperasikan komputer seluk beluk komputer dan bahasa pemrograman sampai guru komputer ku salut kepdanya bagaimana tidak dia mampu menguasai bahasa HTML dan XHTM serta PHP tanpa diajari dan dia memperkenalkan twitter dan facebook kepada teman-teman yang kala itu menggunakan twitter, hehhe.. Berlanjut kekelas 2 SMA dia mendapatkan peringkat 3 dan 1 dikelas pada semester ganjil dan genap, kemudian dikelas 3 dia mendapatkan peringkat 1 dan peringkat 2. Woo prestasi yang luar bisa..
Masa SMA dulu dia bercerita padaku dia hanya diberikan uang saku 50rb teman disaat semua temannya memiliki 10x lipat dari dia, kl kubandigkan uang segitu sepadan dengan uang jajanku satu bulan ketika aku SD dan 2 hari ketika aku SMA. Tapi dia tidak pernah khawatir karena dia sambil bekerja membantu mengerjakan makalah teman kelasnya yang dibayar cukup mahal satu tugas diabyar 50rb. Lumaya buakan?
Ketika SMA dia punya satu teman yang baik dalam hidupnya seorang pindahan dari Jakarta, ya dia teman terbaiknya ketika SMA Johan namanya. Mereka selalu kejar-kejaran dalam menggapai prestasi dikelas. Dan dia merupakan sahabat pertama yang banyak mengajarinya banyak hal. Thank JO…. Mizz U
Lulus? Ya mereka berdua lulus dengan nilai yang baik dan tentunya mereka berpisah dia kembali kejakarta dan Ju ke kampung.. namun sebelumnya mereka sempat bimbingan belajar di Medica Bantam kenangan yang tak terlupakan bersama James juga yang merupakan teman dekat Julian juga orang yang paling keren dan rapi dikelas dulu waktu SMA, heheh Mizzz U hehhe tempat makan favorit mereka adalah warung 88 tepat didepan Ramayana Iskandarmuda sekitar 10 menit dari tempat les.
2 bulan kemudian saat ujian kelulusan kamipun diterima di perguruan tinggi Jo lupa dia diterima dimana, Jamz diterima di Sosiologi USU dan Ju diterima di Sastra Indonesia UNPAD namun JU mengurungkan niat dan mengambil PMDK di UAJY. Dan satu tahun kemudia Jo kuliah di UKRIDA dan mengambil jurusan yang sama dengan Ju AKUNTANSI…
Yaa sampai sekarang Ju dijogja bahagia walau kenangan SMA sangat berkesan.. pesannya adalah bahagialah akan keadaanmu sekarang dan masa lalu hanyalah sebagai pegangan untuk menjalin masa depan yang lebih cerah.. lain kali kuceritakan pengalaman-pengalaman lainnya untuk menginspirasi hidupmu.
Catt : dari cerita diatas kita dapat mengambil suatu kisah yang sangat berharga, bersakit-sakit dahulu bersenag-senang kemudian. Ketika SD dan SMP Ju merasa sangat tersiksa dengan keadaannya yang serba kekurangan kemudian pada saat SMA keadaan ekonomi keluarganya mulai diperbaiki Tuhan dan dia berhasil sekolah di sekolah Favorit saat teman-temannya tidak mampu bersekolah dan menikah muda. Kuliah dia juga mendapat tempat yang baik dan merupakan suatu Institusi yang bagus di Jogjakarta, mungkin jika teman-temannya tau Ju di Jogja mereka akan tidak percaya karena semua begitu terbalik. Pesan untuk teman, berusahalah menjadi yang terbaik bagi dirimu Tuhan akan mambantu mengubah hidupmu baru Dia takkan tidur.
By : Julian Chosle (terinspirasi oleh pengalaman diri, semoga anda menjadi terinspirasi mengilhami dunia baru anda)