Saturday 29 October 2011

Tuhan Menemaniku....!!!!! saat mereka tak pedul1

Julian Cholse

Satu hal yang telah kulihat hari ini bahwa tidak semua akan sama seperti sediakala.......

Dulu aku berpikir dengan pendirian seperti ini semua akan baik-baik saja...

Namun pada akhirnya apa yang aku lihat semuanya kabur bagaikan angin....

Dada ku sesak, sesak sekali tiap kali mendengar ada kata-kata kumpul dan ketika nama ku tidak disebutkan!!!

Ada gerangan kiranya diriku salah dan harus mengoreksi diri,,, segalanya telah aku coba koreksi tapi bukan karena aku tak mau dan tak mampu, namun posisiku benar tidak nyaman untuk ku tempati..

Kadang hanya laptop dan blog ini yang membuat aku sedikit nyaman... kalau kau tahu ada teman q yang selalu berbagi dengan tape recordernya,, dan di ejek, diolok2 (karena seperti orang sters) sekarang aku tahu apa rasanya.. Bedanya aku mencoba menulis.....hanya kua yang di dunia maya yang tahu..


Beban berat sepertinya banyak sekali untuk kupikul,, tak pernah sanggup aku melaluinya,,, namun aku berdoa semoga tuhan membantuku melalui semua sebab hanya dia yang selau bisa menerima keluh kesahku. Walau aku tahu cintaku terbatas dan tidak sempurna, namun kumau mencintaiNya tanpa syarat sebagaimana dia Mencintaiku tanpa Syarat...

aku tahu Tuhan Menemaniku....!!!!! saat mereka tak peduli...

Monday 10 October 2011

Sudahkan Anda Atma Jaya????

Julian Cholse



Apa yang anda bayangkan jika anda menerima kabar bahwa orang tua anda akan datang menemui anda? Ya.. mungkin jawaban setiap orang akan berbeda, namun akan berbeda rasanya jika orang tua anda yang baru selesai operasi kangker hati datang menemui anda bukan??? Hati akan senang, gembira. Bagaimana mungkin tidak senang, seharusnya anak yang menemui orang tua yang sedang sakit, ini sebaliknya.
Namun, ada satu masalah yang terlalu “ribet”  masalah birokrasi. Ya !!! jangan kaget masalah birokrasi,,, begini ceritanya teman..
Pada tanggal 8 dan 9 Oktober lalu saya mempunyai sebuah pelatihan (yang setelah saya selidiki kata teman-teman lain tidak terlalu gimana gitu) dari KACM UAJY, ya UAJY yang  menjunjung tinggi nilai-nilai keatmajayaan  Inklusif, Humanis, dan Berjiwa yang Unggul. Waktu itu saya berhalangan hadir karena orang tua saya datang mengunjungi saya ke Jogja, jujur hal tersebut merupakan suatu kado istimewa buat saya. Bagaimana tidak, mama saya yang baru operasi hati (75% hati diangkat beserta empedu) di Malaysia datang menemui saya kejogja.
Saat itu saya sempat menolak kedatangan orang tua saya agar datang pada hari senin atau selasa, namun karena papa saya bekerja, apa boleh buat.. akhirnya saya meng SMS Bu Suryanti dalam keadaan sedikit pasrah “Syalom, saya ingin memberitahukan bahwa saya tidak bisa mengikuti pelatihan karena orang tua saya datang. Yang menjadi pertanyaan saya apakah saya masih bisa menjadi asisten?” di jawab “ masih bisa”. Yaa saya memeang salah karena tidak menemui langsung. Harapan saya dengan jawaban itu saja sudah cukup… ya namun birokrasi, tidak cukup meminta ijin hanya kepada satu pihak karena pihak lain merasa tersinggung dan tidak dihargai. Bayangkan jika seorang karyawan meminta ijin untuk tidak masuk kerja, apakah dia harus minta ijin ke direktur, para manjer, teman kerja atau bahakan office boy??? Tidak kan??

Satu pertanyaan saya yang paling mendasar,  jika saudara diposisi saya apa yang akan anda lakukan??? Jujur ketika saya menjadi seorang yang membuat kebijakan “alasan” menjadi suatu hal yang cukup penting. Mungkin anda akan menjawab “saya bisa menerima sebuah alasan kokk!!! Buktinya ada salah satu asisten yang tidak ikut pembekalan, namun di ijin dengan nama UAJY”.  Pertanyaan saya cuma satu, apa anda sadar bahwa saya juga membawa Atma Jaya?, sebagai penanam nilai-nilai keatmajayaan di lingkungan UAJY harusnya anda bisa sadar akan hal itu. Harusya anda mengartikan secara lebih luas lagi makna dari Atma Jaya dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, ketika saya  memilih orang tua (yang hidupnya hanya 1 tahun lagi) merupakan suatu keputusan yang didalamnya ada suatu unsur keatmajayaan, silahkan anda pikirkan dibagian mana hal itu, jika benar anda tidak tahu dimana letaknya tanyakan kepada saya.

Suatu etiket baik juga coba saya tunjukkan kepada anda pada tanggal 10 oktober 2011 saya mencoba mengkonfirmasi kembali untuk meminta materi yang disampaikan saat pembekalan. Namun?? Heheh ya mungkin sebaiknya tidak saya lakukan… mungkin anda tidak mengevaluasi performa saya saat saya mencoba menjelaskan nilai-nilai keatmajayaan saat inisiasi universitas 99% saya yakin saya menjelaskan dengan jelas walau saya tidak datang 1 kali dalam penjelasan awal (hal ini juga di ungkit kembali padahal performa saya memuasan dan teman-teman yang saya jelaskan meresa jelas, silahkan konfirmasi kemereka). Pada saat itu saya juga meminta bahan yang disampaikan. Artinya saya masih merasa hal itu sebagai sebuah tanggung jawab.

Yaa,, kecewa !!! sangat karena sebuah lembaga penanam keatmajayaan tidak mempertimbangkan keatmajayaan itu sendiri. Akhirnya saya disuruh secara terpaksa untuk mengundurkan diri,,, ya saya ulangi terpaksa!!!! Mau tidak mau, suka tidak suka harus saya lakukan, apalagi nama saya juga tidak terdaftar lagi.. kecewa, kecewa, kecewa…
Satu hal lagi skala prioritas itu penting!!! Bayangkan saudara jika orang tua saya tidak ada !!! mungkinkah saya di UAJY?? Kemudian anda bayangkan ketika saya tidak ikut pembekalan mungkinkah kalau saya mempelajari materi-materinya?? Toh satu orang tetap boleh jadi asisten ya  memang alasanya karena ATMAJAYA…. Sekali lagi coba anda pikirkan dan renungkan apakah perbuatan saya tidak ATAMAJYA ???

Penulisan ini bukan sebagai ejekan, uluk-uluk, atau permohonan maaf saya agar saya dapat menjadi asisten, hanya sebuah koreksi dari diri saya, agar mendengar, memahami dan mengilhami nilai-nilai keatmajayaan dengan tidak sepotong-sepotong.

Terimakasih kesempatan yang telah diberikan untuk bisa menjadi bagian dalam inisisasi universitas (khususnya buat Ibu Suryanti) sehingga saya mempunyai kecintaan dan sedikil mengilhami nilai-nilai atmajaya.


Syalom

 Julian Cholse

Wednesday 5 October 2011

A Letter from "Mom n Dad"...

Julian Cholse


A Letter from "Mom n Dad"...

My child,

When I get old, I hope you understand 'n have patience with me
In case I break the plate, or spill soup on the table because I’m losing my eyesight, I hope you don’t yell at me.
Older people are sensitive, always having self pity when you yell.
When my hearing gets worse 'n I can’t hear what you’re saying, I hope you don’t call me ‘Deaf!’
Please repeat what you said or write it down.

I’m sorry, my child.
I’m getting older.
When my knees get weaker, I hope you have the patience to help me get up.
Like how I used to help you while you were little, learning how to walk.
Please bear with me, when I keep repeating myself like a broken record, I hope you just keep listening to me.
Please don’t make fun of me, or get sick of listening to me.

Do you remember when you were little 'n you wanted a ballon? You repeated yourself over 'n over until you get what you wanted.
Please also pardon my smell. I smell like an old person.Please don’t force me to shower.
My body is weak.
Old people get sick easily when they’re cold. I hope I don’t gross you out.

Do you remember when you were little? I used to chase you around because you didn’t want to shower.
I hope you can be patient with me when I’m always cranky. It’s all part of getting old.
You’ll understand when you’re older.
'n if you have spare time, I hope we can talk even for a few minutes.
I’m always all by myself all the time, 'n have no one to talk to.
I know you’re busy with work.
Even if you’re not interested in my stories, please have time for me.

Do you remember when you were little? I used to listen to your stories about your teddy bear.
When the time comes, 'n I get ill 'n bedridden, I hope you have the patience to take care of me.
I’m sorry if I accidentally wet the bed or make a mess.
I hope you have the patience to take care of me during the last few moments of my life.
I’m not going to last much longer, anyway.
When the time of my death comes, I hope you hold my hand 'n give me strength to face death.

'n don’t worry..
When I finally meet our creator, I will whisper in his ear to bless you. Because you loved your Mom 'n Dad.
Thank you so much for your care.
We love you. ! ♥

"Just Like This Status If You Love It & You Will Never Leave Your Parents At Any Cost"

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Julian Cholse