Saturday, 21 July 2012

Menelisik Kehidupan Percintaan dengan "Circle of Love"

Julian Cholse




Ilustrasi Kehidupan Percintaan dengan lingkaran



Kehidupan percintaan adalah salah satu sisi kehidupan yang paling menarik untuk di jalani. Mengapa demikian? saya juga kurang tahu apa alasannya, tapi yang pasti ketika anda menjalani kehidupan tersebut waktu seakan cepat berlalu tanpa anda menyadarinya. Bersama satu orang yang kau sayang hari-harimu akan terasa indah. Eitss… tapi ada batasanya jika kau mau itu terasa indah untuk selamanya.

Awal menjalin hubungan biasanya kehidupan asmarapun akan menempati posisi yang tertinggi pada puncaknya bahakan kata orang-orang “yang lain ngontrak”, hal ini dirasa wajar karena pada fase ini adalah tahap penyesuaian dan mencari tahu mengenai pasangannya. Seiring berjalannya waktu maka kehidupan pada fase ini akan angsur-angsur berkurang dan  biasanya kembali tambah pada saat-saat tertentu (misalnya mendekati hari valentine, hati ulang tahun, dll).

Kehidupan percintaan juga banyak menjadi polemik bagi beberapa dari mereka yang menjalin hubungan yang kurang sehat misalnya dalam hal pembagian waktu antara kehidupan percintaan dan kehidupan pribadi tak lagi terpisahkan. Hal ini membuat salah satu pihak menjadi tertekan dan orang-orang di sekitar mereka menjadi risih atau bahkan menjauh dari mereka.

Sesuai dengan pembahasan ini saya akan membahas beberapa polemik kehidupan percintaan dengan mengibaratkan lingkaran kehidupan percintaan sebagai berikut :


 1. Circle of Love : In Relationship


Lingkaran ini menunjukkan sisi kehidupan percintaan yang saat berpacaran. Artinya porsi kehidupan percintaan dari seluruh kehidupan hanya menempati posisi 30%. Jadi ketika seorang berpacaran, total dari kehidupannya dengan pacarnya tidak boleh melebihi fase ini dan jika salah satu pihak melangkah lebih jauh maka akan terjadi hubungan yang kurang sehat dalam hubungan tersebut. Dalam kehidupan percintaan dalam status yang masih berpacaran masih banyak batas-batasan yang harus di patuhi dan patut disembunyikan dari pasangan masing-masing. Ingat setiap orang mempunyai “public life, private life and secret life” ketika anda masih dalam posisi berpacaran anda hanya menempatkan diri anda dalam public life pasangan anda dan sedikit private life pasangan anda. Ketika anda melangkah menuju secret life pasangan anda maka pasangan anda akan merasa risih dan merasa di batasi. Satu hal lain yang perlu di ingat adalah public life pasangan anda tidak semuanya menjadi hak anda karena pasangan anda juga memiliki masa depan. Oleh karena anda belum tentu menjadi masa depan pacar anda makan biarkanlah dia bersosialisasi dengan teman-teman, sahabatnya, keluarganya dan menjalin jaringan dengan orang-orang disekitarnya. Ingat dia makhluk sosial “kau batasi,dia kan atasi”.

 2. Circle of Love: Engaged


Lingkaran ini menunjukkan kehidupan percintaan anda saat telah bertunangan. Porsi kehidupan percintaan anda biasanya akan meningkat tajam mencapai 70% dari total kehidupan anda, lingkaran ini juga menunjukkan kehidupan percintaan saat awal mula berpacaran, dan tentunya akan meredup dan harus meredup hingga pada fase lingkaran berpacaran di atas, jika tidak maka akan ada rasa kejenuhan dan adanya pembatasan kehidupan sosial pasangan. Lingkaran ini juga menunjukkan beberapa pasangan yang telah menjalin hubungan lebih dari 1 tahun, ini terjadi karena ada beberapa faktor misalnya salah satu pasangan tidak mempunyai teman, hal ini mengakibatkan pasangan menjadi teman, sahabat sekaligus pacar baginya, faktor lain terjadi hubungan yang tidak sehat seperti seks bebas yang mengakibatkan keduanya telah seperti suami dan istri dll.

Pada fase ini biasanya sepasang kekasih akan memasuki kehidupan private masing-masing pasangannya, namun untuk secret lifeharus tetap pada posisi semula. Kehidupan publik pun otomatis akan semakin berkurang, namun hal ini tidak akan berlangsung lama karena akan ada titik kejenuhan dan kehidupan percintaan pada fase ini berangsur-angsur menurun dan naik kembali ketika memutuskan untuk menuju ke jenjang pernikahan.


 3. Circle of Love : Married


Lingkaran ini menunjukkan kehidupan percintaan saat telah menikah, yakni 90% kehidupan anda adalah untuk pasangan anda. Hal ini tidak akan berlangsung cukup lama, hanya pada awal-awal pernikahan karena bagaimanapun juga anda mempunyai pekerjaan dan kehidupan lainnya. Bisanya akan menurun sampai pada fase 30% atau bahkan 20% bagi mereka yang menikah namun tinggal di beda kota/beda negara. Namun pada fase ini akan bayak pasangan yang masih berpacaran sampai pada fase ini, misalnya tidur berdua dalam satu kamar selama berhari-hari, kumpul kebo, telah menjalin hubungan intim dengan pacarnya. Budaya timur masih menganggap hal-hal tersebut di atas sebagai hal yang tabu, oleh karena itu bagi anda masyarakat timur berpacaranlah sesuai porsinya, ingat lingkaran pertama di atas. Pada fase ini biasanya private life akan semakin kabur porsinya dan secret life sedikit berkurang, untuk public life pada awalnya akan drastis menurun namun berangsur-angsur bertambah namun tidak mencapai pada posisi sebelum menikah (kecuali ada hal-hal khusus seperti menikah namun tinggal pada beda kota/negara).

4. Circle of Love : Possessive

Lingkaran ini menunjukkan kehidupan percintaan yang memiliki pasangan posesif, artinya ia ingin memiliki 100 % kehidupan pasangannya, mulai dari public life, private life, hingga secret life.Bagi anda yang memiliki pasangan demikian anda dapat saja menegurnya dan mengajaknya berbicara. Namun ketika pasangan anda tak mampu membendung perasaannya lagi, ayo tinggalkan saja dia. Ingat kamu adalah makhluk sosial dan kau masih memiliki masa depan yang lebih cerah jika bersama dengan orang lain yang lebih kamu rasa baik. (kamu dapat membaca tulisan saya mengenai pasangan posesif pada postingan sebelumnya disini dan disini)



Friday, 13 July 2012

Renungkan

Julian Cholse

Renungkan
1.     Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali .


2.     Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3.     Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
4.     Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5.     Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
6.     Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7.     Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya tidak sanggup lagi.

8.     Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9.     Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan kaki.

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti dirimu.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

12. Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih diberikan kehidupan ! Life is a gift , Live it…,Enjoy it…,Celebrate it…& And fulfill it.

13. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu.

14. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan.

15. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan, mereka cantik atau tampan karena anda mencintainya.

16. It’s true you don’t know what you’ve got until it’s gone, but it’s also true You don’t know what you’ve been missing until it arrives.

Sunday, 1 July 2012

Hotel dan Wisma di Daerah Seturan, Babarsari Yogyakarta

Julian Cholse


INFO-INFO HOTEL DAN WISMA DI DAERAH JOGJA

Hotel Sahid Yogyakarta

1.   SAHID RAYA
Jl. Babarsari Yogyakarta
Telp 0274-488888, 487677
·        Harga kamar           Rp 400.000
·        Harga kamar           Rp 450.000 (2 orang)
·        Extra Bed                Rp 200.000

2.   WISMA PRAMBANAN 2
Jl.  Perumnas Yogyakarta
Telp 0274-7498421
·        Harga kamar           Rp 200.000 (3 orang)                      15 kamar

3.   WISMA DJOGLO
Jl. Laksda Adisucipto  Km 6 Yogyakarta
Telp 0274-489109
·        Superior               Rp 275.000
·        Deluxe                 Rp 345.000
·        Suite                    Rp 365.000
·        Grand Suite         Rp 435.000
·        Matras                 Rp   90.000
·        Spring Bed          Rp 150.000
·        Transportasi @    Rp 10.000

4.        HOTEL PONDOK ANGGUN
Jl. Ringroad Utara No 1E Depan Kampus UPN Condongcatur Yogyakarta
Telp 0274-887381
·        Standart               Rp 100.000 (2 orang)
·        Deluxe                 Rp 150.000 (3 orang)
·        Executive             Rp 200.000                            9 kamar
·        VIP                       Rp 250.000                            8 kamar
·        Super VIP-A        Rp 300.000
·        Super VIP-B        Rp 350.000
·        Extra Bed             Rp   50.000

5.        PAKU MAS  HOTEL
Telp 0274-489089
·        Standard              Rp 260.000 (2 orang)         
·        Triple                   Rp 320.000 (3 orang)         
·        Family                 Rp 400.000 (4 orang)         
·        Family Studio      Rp 550.000 (5 orang)         
·        Extra bed             Rp   75.000

6.        SRI WEDARI BUSINESS and RESORT HOTEL        
Telp 0274-488162, 488288
·        Standard Cottage   Rp 345.000
·        Superior Cottage   Rp 488.000
·        Deluxe Cottage     Rp 588.000
·        Family Cottage     Rp 688.000
·        Suite Cottage        Rp 988.000
·        Mattress                Rp 100.000

7.        HOTEL WINOTOSASTRO INN
Telp 0274-485272
·        Tarif rata-rata                    Rp 300.000
·        Extra person + bed            Rp   75.000

Segala Sesuatu akan Indah Pada Waktunya, Benarkah ?

Julian Cholse




Indah Pada Waktunya
Hampir semua dari kita yang pernah gagal sering mendengar kata motivasi di atas. Kalimat ini sering kali kita dengar ketika seseorang menghadapi tantangan hidup,  masalah dalam kehidupannya dan kalimat ini menjadi penghibur yang manjur bagi sebagian orang. Namun, jika kita salah mengartikan kalimat tersebut, maka kalimat tersebut akan menjadi bomerang bagi kita. Jika anda menyimak baik-baik kalimat penghibur di atas “Pada waktunya” ini dapat diartikan dengan menunggu.

Beberapa orang mengartikan kegiatan menunggu sebagai suatu kegiatan pasif, artinya tidak melakukan perubahan untuk mendapatkan keindahan tersebut. Dengan menunggu berarti kita hanya mengharapkan suatu mukjizat, berkat, dan mengharapkan hal-hal yang baik kepada diri kita tanpa melakukan ekstra effort.

Menunggu Bukan Berarti Pasif
Di benua eropa memiliki empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan musim dingin. Pada negara-negara yang memiliki 4 musim umumnya memiliki masalah dengan waktu produktif. Mereka memiliki waktu produktif yang lebih sedikit dibandingkan negara-negara yang hanya memiliki 2 musim seperti Indonesia. Mengapa demikian? Musim dingin antara 3-4 bulan lebih, orang-orang pada saat itu tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik karena faktor kemalasan karena suhu yang sangat dingin, jalanan ditutupi salju, dll.

Jadi, jika anda menghitung orang-orang di Indonesia memiliki waktu produktif 12 bulan sementara di Eropa hanya 7-8 bulan. Sekarang anda coba bayangkan jika anda menyalah artikan kata motivasi “segala sesuatu indah pada waktunya”. Orang tersebut tinggal di Eropa dan tidak melakukan apapun selama musim semi, panas dan musim gugur. Ia tidak menyimpan bahan makanan yang cukup selama musim dingin, tidak menyiapkan baju tebal, dan tidak mempunyai uang karena ia tidak bekerja selama musim semi, panas dan musim gugur. Kemudian, dengan polosnya anda berkata “ tenang saja, segala sesuatu akan indah pada waktunya”. Tentu saja apa yang anda tunggu tak akan kunjung tiba, karena menunggu bukan berarti pasif.

Manusia dan Tuhan melakukan bagiannya masing-masing, kita tidak akan mendapatkan keuntungan bila kita hanya mengharapkan keberuntungan datang dengan sendirinya. Untuk itu kata motivasi tersebut harus dilengkapi dengan “ Segala sesuatu indah pada waktunya, apabila kita menabur pada waktunya”. Apabila kita ingin memiliki musim dingin yang indah, maka anda harus bekerja secara maksimal pada musim semi, panas, dan gugur agar dapat memenuhi nafkah anda selama 3-4 bulan ke depan.

Tiga Hal yang Membuat Kita Menunggu Secara Pasif
Tiga hal tersebut antara lain, rasa takut, rasa malas, dan sikap pesimisme dalam diri seseorang

Rasa Takut
Setiap orang memiliki rasa takut, orang-orang sukses sekalipun memiliki rasa takut, sebagai contoh SBY yang sangat memiliki rasa takut untuk membuat keputusan karena takut akan citra buruknya jika keputusannya salah. Tuhan menciptakan rasa takut karena rasa itu membuta kita dapat bangkit jika kita menggunakannya secara tepat.

Pergi lihat mobil anda apakah ada sabuk pengaman? Atau lihat lampu merah dan rambu-rambu lalu lintas apakah masih berfungsi? Semua itu ada karena rasa takut mansia. Tuhan menciptakan rasa takut agar kita selalu waspada. Satu hal yang menjadi permasalahan adalah jangan sampai rasa takut tersebut membuat kita takut untuk mencoba, dan menunggu secara pasif.
Banyak orang berdalih, “saya belum sukses karena waktunya belum tepat” , saya harus menunggu sedikit lebih lama lagi. Jika anda menanti waktu yang tepat, sesungguhnya tidak ada waktu yang sempurna, yang ada hanya waktu yang mendekati sempurna, dan waktu itu adalah sekarang.

Rasa takut bisa menjadi kekuatan besar bagi manusia, dan motivator terbesar apabila anda mampu memberdayakan rasa takut anda. Salah satu cara untuk membuat rasa takut sebagai motivator anda adalah memberdayakan rasa takut anda dengan cara membalikkan rasa takut anda. Misalnya anda mengejar seorang wanita tapi anda takut untuk mengungkapkan perasaan anda karena takut ditolak, coba berdayakan rasa takut anda bayangkan apabila laki-laki lain mengungkapkan perasaannya kepada wanita pujaan hati anda, bayangkan jika wanita pujaan hati anda keburu masuk Take Me Out, apabila tidak anda nyatakan sekarang orang yang anda sayang akan hilang.

Rasa Malas
Untuk menghilangkan asap anda harus mencari sumbernya, demikian pula dengan rasa malas, anda harus mencari apa yang menjadi sumber rasa malas anda dan menemukannya.

Sumber dari rasa malas adalah prioritas. Orang malas adalah orang yang menentukan urutan prioritas. Sebutlah seorang yang berkonsultasi dengan dokter karena mengalami obesitas. Dokter ini mengatakan dia harus mengurangi makan dan olah raga setiap pagi. Kemudian orang ini membeli 5 alarm karena ia menyadari bahwa hanya gempa yang dapat membangunkannya.

Pada hari pertama ia memasang alarm pukul 5.00, alarm kedua dipasang 5.05, alarm ketiga dipasang 5.10 dan seterusnya. Pada pukul 5.00 alarm pertama berdering, ketika dilihatnya secara setengah sadar “hoammm masih pukul 05.00, 5 menit lagi”. Kemudian alarm kedua berdering “hoamm, masih lewat lima, 5 menit lagi” begite seterusnya hingga orang bersangkutan tidak dapat bangun pagi dan berolah raga.

Sesungguhnya orang dalam cerita tersebut tidaklah malas, orang ini hanya menentukan urutan prioritas. Orang ini memiliki prioritas untuk mebahagiakan badanya saja di masa sekarang. Dia mementingkan tidur-tiduran makan makanan yang enak daripada berolah raga, diet dan belajar keras. Coba anda bayangkan jika orang ini melakukan diet dan olahraga mungkin dia akan menjadi salah satu laki-laki yang tampan.

Oleh karena itu menentukan urutan prioritas itu sangat penting, misalnya membaginya menjadi Penting tetapi tidak mendesak, Mendesak tetapitidak penting, Tidak penting dan tidak mendesak, Penting dan mendesak. Saya kira anda sudah begitu paham mengenai pembagian prioritas tersebut, oleh karena itu tentukan prioritas hidup anda pada tempatnya.

Pesimisme
Orang-orang pesimisme sebenarnya adalah orang-orang yang sangat optimis. Hanya saja mereka salah menempatkan optimismenya. Orang pesimis adalah orang yang optimis bahwa ia akan gagal.

“Pak, saya yakin saya pasti gagal dalam kontes ini”, kata tersebut menunjukkan optimisme seseorang yang sangat kuat bahwa dia akan gagal, benar tidak? Oleh karena itu tempatkanlah optimismeanda pada tempat dan waktu yang tepat, maka saya yakin keberuntungan akan menyertai anda.

Ingat, anda tidak perlu menunggu waktu yang sempurna untuk berhasil. Karena menunggu waktu yang sempurna adalah kesia-siaan. Hal yang harus anda lakukan adalah menunggu secara proaktif. Karena cara terbaik dalam memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya. Segala sesuatu akan indah pada waktunya, bila kita menabur pada waktunya. Siapkahanda menabur itu sekarang ??


Salam

Julian Cholse


Referensi : The Science of Luck, Bong Candra

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Julian Cholse