Ilustrasi Mengejar Kedudukan |
Kedudukan adalah suatu prestis tersendiri bagi beberapa orang yang menganggap kedudukan adalah segalanya bagi keberlangsungan hidupnya. Tanpa sebuah kedudukan dia akan kehilangan prestis yang dimilikinya, ketika melakukan perbincangan kepada orang lain maka akan ada satu yang dibanggakan dari apa yang dia punya atau dari apa yang dia dapatkan dari orang yang berkedudukan.
Kedudukan terkadang atau bahkan sering kali membahagiakan kita yang berada pada kedudukan tinggi atau ketika kita mempunyai seseorang yang punya kedudukan. Segala perbincangan yang akan dilakukan seolah menjadi sangat menarik baginya dan selalu menjadi superior diantara orang-orang disekitarnya yang hanya biasa saja.
Mengejar kedudukan tak akan ada habisnya sebab manusia adalah makhluk yang paling serakah yang tak pernah pusa akan apa yang telah diprolehnya. Lambat atau cepat kedudukan menjadi berbeda rasanya jika dia mempunyai saingan yang mempunyai kedudukan yang lebih baik atau kedudukan dia hanya begitu-begitu saja. Dia akan berusaha mengejar dan mengejar kedudukan yang bisa dia banggakan didepan orang lain.
Beberapa orang yang mengejar tersebut terbuai dengan belaian kedudukan hingga melupakan apa yang menjadi kebutuhan pribadinya apa yang menjadi suara hatinya. Ketika dia menyadari bahwa kedudukan bukan segalanya dia akan berfikir ulang dan berharap dapat kembali kemasa lampau dimana dia melupakan dan meninggalkan beberapa hal yang akan membuat dia bahagia demi mengejar kedudukan.
Satu buah cerita dari teman saya, Sen Lie dia teman saya ketika SMA dulu. Dia serba kecukupan dari keluarga yang mempunyai kedudukan, dia berkata kepadaku, “Apa enaknya punya keluarga begini? Ayah dan ibu hanya sibuk mengurusi bisnis dan kedudukannya dan mencari uang. Apa uang bisa membuat aku bahagia? Tidak, aku butuh sesuatu yang lebih penting dari itu. Aku lebih baik mempunya keluarga bisa sejahtera namun mempunyai kasih sayang yang penuh kepadaku, bukan sekedar uang belaka”.
Itu adalah salah satu contoh kedudukan tak selamanya membuat kau akan bahagia. Lain halnya dengan temanku yang menikah terpaksa karena orang tuanya. Dia harus menikah dengan seorang lelaki kaya agar mengangkat citra keluarganya. Dia merelakan apa yang menjadi belahan jiwanya pergi, tanpa sempat berkata apa-apa sebelum dia pergi mengikuti kemauan orang tuanya. Setelah berumah tangga selama 2 tahun dan dikaruniai seorang anak mereka bercerai pada saat kedudukan suaminya telah di puncak kejayaan. Apa yang terjadi? Suaminya selingkuh dengan wanita lain yang lebih cantik dari dirinya dan dia diceraikan dengan seorang anak buah perkawinan mereka.
Berbeda lagi dengan Ditto yang sengaja menjalin kekasih dengan seorang yang mempunyai keudukan dengan tujuan untuk memanfaatkan kekasihnya untuk memberikan dia kedudukan yang lebih baik. Dia bertahan dengan segala ketidak cocokannya dengan kekasihnya demi mengejar satu kedudukan yang pasti untuk masa depannya. Beberapa tahun berlalu dia mendapatkan apa yang di inginkan dan mengahkhiri semua ketidak cocokannya dengan kekasih “paksaannya” mencari pengganti yang baik. Memang benar anda memperoleh kedudukan, tapi apa benar kedudukan itu membuat anda bahagia dengan cara demikian?? anda tak membayangkan perasaan orang lain jika demikian.
Itulah bebrapa kisah tentang kedudukan tak menjamin segalanya. Memang benar adanya segalanya membutuhakan uang dan uang diperoleh dari kedudukan seseorang biasanya. Namun, anda bisa memulai dari awal tanpa perlu mengharapkan segalanya terjadi begitu saja tanpa ada proses yang panjang. Yakinlah dengan sebuah proses yang tepat dalam memperoleh kedudukan maka kedudukan itu membahagiakan anda, lebih dari segalanya, tapi jika anda tak dapat menempatkan kedudukan anda dengan baik niscaya penyesalan anda akan lebih besar dari teman saya.
Pesan dari saya, benar kedudukan penting, tapi pentingkanlah proses anda untuk mendapatkannya dengan cara yang pantas. Teliti masak-masak langkah anda mencapainya jangan sampai ada satu, dua, tiga atau bahakan diri anda sendiri yang tersakiti. Setelah demikian tentukan kedudukan seperti apa yang cocok untuk anda.
“Ingat Proses andalah satu hal yang sangat penting dalam mencapai segalanya”
Salam
_-Julian Cholse-_
(Beberapa Kisah diambil dari Karangan fiktif belaka, jika ada kesamaan kisah dan cerita bukan merupakan unsur kesengajaan dalam cerita )
0 comments:
Post a Comment