Monday 26 March 2012

Serba-Serbi Tomcat (Tomcat Di Jogjakarta)

Julian Cholse

Tomcat Menyebar di Concat?!.
Gambar Tomcat
Sepertinya warga Jogja juga mulai diresahkan dengan adanya berita wabah tomcat di Jogjakarta. Bahkan terdengar kabar sudah ditemukan hewan ini sampai daerah Seturan, babarsari juga, heheh (tadi waktu matakuliah Bank dan lembaga Keuangan Lain   di UAJY kata temen gua, gua dihinggapi tomcat dan anehnya terbang wkkwkw sejak kapan tomcat bisa terbang yaa??)
Tapi ya Mudah-mudahan tak terjadi apa-apa soalnya gua takut juga makanya nulis ini.

Satu pertanyaan mendasar adala, penyebaran tomcat ini bagian perubahan ekosistem alam atau malah konspirasi pengalihan isu (sampai-sampai salah satu parpol turun tangan itu wkwkwk, gak perlu disebutin sepertinya hehhe) yang membuat masyarakat kita semakin resah.

Fakta Medis tentang Tomcat
Oh ternyata…, tomcat ternyata sejenis serangga. Bahkan termasuk golongan semut semai. Dan fakta medis menyebutkan beberapa hal terkait semut semai (tomcat) ini :

Serangga semut semai (tomcat) tidak mematikan.
Kalau lihat gambar dampak bahaya tomcat, kebayang ngilu rasa sakitnya.

Akibat Tomcat
Tomcat menyerang Lehe
·         Kenyataannya, Serangga tomcat ini habitat alami di persawahan. (Bagaimana bisa masuk sampai ke kelas kuliah UAJY wkwkwkk)
·         Predator alaminya adalah wereng dan kepik.
·         Jika habitatnya menghilang, maka serangga ini akan berkomunal di tempat yang terang dan hangat. (ruangan kelas Ber AC jd cukup imposible)
·         Tomcat memang memiliki cairan beracun, namun tidak mematikan.
·         Semut semai (tomcat ) menyebarkan racunnya dengan cara menyemprotkan ke arah datangnya ancaman.
·         Tanda-tanda terkena racun tomcat dengan gejala kemerahan dan muncul bintil-bintil 24-36jam pasca paparan. Sensasi yang dirasakan adalah panas dan gatal.
·         Pertolongan pertama bisa dilakukan dengan membasuh dengan cairan sabun atau air bersih dengan aliran satu arah.

Tomcat penyebab penyakit herpes?!
Pada beberapa sebaran informasi di berbagai media disebutkan serangan serangga ini menyebabkan herpes.
Ini salah besar.
Memang adanya gejala yang ditimbulkan sangat mirip dengan herpes, namun iritasi kulit yang ada bisa ditangani tidak sama dengan penanganan herpes.
Pengobatan paparan tomcat bukanlah dengan topikal ataupun oral acyclovir.Acyclovir hanya untuk penanganan virus herpes. (ini yang paling mendasar TOMCAT BUKAN PENYEBAB HERPES OKKK??? DI INGAT BAIK2 YAHH)

Penanganan Penderita Tomcat
Cara mengatasi tomcat :
Bawalah segera ke rumah sakit atau klinik terdekat. Penanganan pertama bisa dilakukan dengan basuhan air dengan aliran satu arah untuk mengurangi paparan.
Pastikan arah basuhan langsung ke pembuangan, guna mencegah potensi sisa basuhan yang membawa kandungan zat aktif racun memaparkan ke wilayah kulit lainnya.

Hal yang harus diperhatikan saat menemukan Tomcat :
·         Jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.
·         Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.
·         Sediakan kapur semut, kasa nyamuk untuk mencegah Tomcat masuk rumah.
·         Ventilasi udara jendela atas ditutup streamin ( kawat kotak kecil2 itu lho..)
·         Dibiasakan pintu rumah ditutup kalau tidak ada keperluan.
·         Pasang kelambu di tempat tidur (selain mencegah gigitan nyamuk)
·         Karena tomcat suka cahaya terang, maka kalau tidur sebaiknya diganti lampu redup. (selain dapat membuat tidur jadi lebih puless)
·         Kalau terkena racun tomcat di kulit, segera basuh air mengalir searah dan jangan digosok2.
·         Tiup hati-hati kalau tomcat menempel di salahsatu badan kita.
·         Salahsatu sunnahnya sebelum tidur, pastikan kasur dalam keadaan bersih, ditepuk2. Amati sekeliling kamar, dinding dan lantai kamar
·         Jaga kebersihan rumah dan sekitar yuh….


SALAM....

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Julian Cholse