Monday 19 December 2011

Akhir si Beda Budaya !!!

Julian Cholse



Ini adalah akhir dari kisah cinta beda budaya teman, jika kau rajin membacanya kau akan tau maksud ceritanya, jadi silahkan baca cerita sebelumnya teman. Jika sudah dan kau memintaku memberitahumu siapa namanya kali ini benar-benar tak akan kuberitahu sebab dia sudah punya satu. Kau salah bukan sibeda budaya ada satu dihatinya. Ini dia,,,
Begini akhirnya,

Aku coba pejam mata walau sesaat, dia mampir dihidupku, bukan, kali ini kau salah bukan si beda budaya tapi masalahku, kau masih ingat kisahku pertama ? . Ya. . Aku pernah melakukan satu kebodohan yang aku rasa tidak pantas aku lakukan, dan membuat aku hanya hampa.

Ego besar dalam dada tak pernah aku pikir akan membawa suatu masalah, apa yang aku pikirkan tentang semuanya kabur begitu saja, konsentrasi ku terpecah belah. Andai kau tau saja si beda budaya aku rasa hanya seperti ego ku semata disaat aku menduda.

Waktu itu, matahari masih takut untuk pergi meninggalkan dunia, aku berusaha beranikan diri untuk berkata padanya "jalani hidup yang terbaik bagimu aku akan bersamamu walau sebatas teman biasa". "itu kehendakmu? Aku ikut apa yang kau mau, sebab segala yang terbaik akan menjadi bagianmu dan sisanya untukku". Aku termenung memikirkan makna kata itu sampai aku terlupa oleh segalanya.

Menyesal ? Memang terasa dalam dada, tapi aku malu karena ego ku menutupi segalanya, sebab bukan tanpa makna juga, bisa kau bayangkan seberapa banyak aku berkorban dan seperti tidak ada makna, apa kau mau di kata tidak perasa? Aku bukan manusia luar biasa teman. Namun itu semua hanya kenangan saja bukan apa-apa aku sudah melupakannya dan kembali kepadanya.

Oh ya, gmana kabar si beda budaya ? aku sampai lupa teman, aku punya satu janji tak akan mendua, melupakan si beda budaya bukan perkara mudah namun akan kucoba demi satu yang kucinta. Kau tau teman dia begitu berharga dalam diriku, walau dulu aku pernah berkata tanpa cinta aku bias, sekarang kata itu harus aku tepiskan karena aku tak bias berdiri tanpanya. Si beda budaya katanya akan punya satu dimasa lalunya dan kembali kepadanya, itu kata mereka dan yang paling penting mereka satu budaya..

Aku hanya berdoa semoga kelak, perjalanan cintamu berjalan semulus perencanaanmu, tanpa ada satu dua perdu yang menghalang. Satu pesan dari ku kembali mencoba bukan satu perkara mudah, tapi kalau itu membuatmu merasa bahagia kenapa kau tak mau melakukannya. Lakukan sesuai dengan caramu, bukankah DIA berkata mengampuni sampai 70 kali 7 kali? Kau bagaimana? Tidak mau mencoba 70 kali 7 kali dan memaafkan 70 kali 7 kali? Sulit? Aku rasa tidak ingat buang jauh ego mu karena itu membuat kau lupa akan dunia yang sempurna..

^ The End ^

By : Julian Cholse (satu cerita mengispirasi dari seorang sahabatku dengan beberapa khayalan)

Cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka yang di ambil dari kisah nyata, apabila ada kesamaan peristiwa maupun nama dan tempat, maka itu hanya kebetulan semata dan tidak direkayasa. T.T


Cinta Beda Budaya? Benar Tak Sempurna

Julian Cholse



Cinta Beda Budaya
Ya… kalau kau baca judul diatas kau akan teringat teman kepada ceritaku sebelumnya. Ya.. kau benar lagi teman, ini lanjutan kisah sahabatku tadi yang mencoba menjalani cinta beda budaya namun terperenjat keyakinan. Kalau kau masih ngotot mau tau namanya hubungi no 0819856733 hheeh yaa.. itu bukan nomor dia, nomor aku teman akan kusampaikan kepadanya ada satu, dua orang yang mengatakan cinta beda budaya akan sempurna.

Bermula dari cerita sahabatku, dan permintaan kelanjutan cerita teman-temanku, maka akan kupannjangakan ceritanya… begini dia..

Berhenti berharap? Ya.. tapi aku pantang menyerah untuk mencoba si beda budaya, walau kata terakhirku berkata aku tak akan mencoba berperang dengan budayanya dan siapa saja yang menolak beda budaya, namun aku dikuatkan oleh-Nya untuk menyatukan persepsi bahwa satu dua manusia diciptakan sama dari debu dan tanah kemanapun kau pergi, siapapun kamu akan tetap sama, debu dan tanah !!

Waktu itu aku ingat tepat malam yang kurang ku suka, tau kenapa? Karena aku hanya sendiri menatap dinding hampa tanpa apa-apa hanya ada dinding kecil bertuliskan my vision. Mau tau apa isinya? Aku rasa kusimpan saja, nanti kau juga bakal melihat isinya ketika kau kenal diriku dan menerima beda budayaku. Tapi apa kau mau menepiskan semua perkara beda budaya adalah hina? Aku rasa tidak mungkin.

Sekedar cerita, aku punya satu teman, menikah beda budaya, namanya Nana. Bukan dia yang menikah beda budaya, tapi dia hasil beda budaya. Sungguh sangat sempurna perawakannya, kecerdasanya seungguh membuat ku tergila-gila. Hampir taka da yang kurang dari dirinya. Ya,, tak ada yang kurang. Papanya seorang yang dianggap keras dan mamanya berasal dari suku yang dianggap beradap, perlu kujelaskan lagi? Aku rasa kau sudah tau maksudku teman.

“Hai teman !! bagaimana kau bias lahir dari seorang beda budaya? Bukankah itu sesuatu yang hina bagi ibumu?”. “masalah hina atau sempurna bukan karena dengan siapa kamu menikah dan dari siapa kamu ada, tapi lebih kepada ketulusan hatimu dan sikapmu. Sebab ada berkata beda budaya belum tentu tak sempurna dan satu budaya mungkin saja tak sempurna”.

Menjalani hidup bukan semata karena sama, dapat kau bayangkan teman jika di bumi ini sama. Kau dan aku sama-sama pria? Mau jadi apa? Tidak ada siburuk rupa dan tidak ada si bagus rupa, apa guna kecantikan dan kegantengan di mata anda? Perbedaan membuat kita bisa menjalani hidup dengan indah kalau kau tak percaya aku buat kau mau percaya. Bisa kau bayangkan jika semua orang punya tujuan yang sama dengan dirimu, berapa banyak persaingan yang akan kau jalani, bisa kau bayangkan jika semua orang adalah pedagang, siapa yang akan jadi petani, bisa kau bayangkan jika semua orang adalah kamu, seberapa berharganya dirimu. Masih kurang percaya kita bicara di belakang saja, kutunggu kau teman masih ingat nomor di atas?

Mencoba bukan sesuatu hal yang salah dan menentang kebiasaan yang menjadi budaya memang susah, tapi jika kau tak mencoba mau jadi apa kita, apa kau rela bersama satu orang yang satu budaya namun tak punya jiwa?. Mana lebih bermakna, menikah beda budaya dengan pilihan jiwa daripada menikah terpaksa karena satu budaya dengan orang yang tak kau suka?. Jika jawaban mu tetap sama kita bertemu saja!!!


By : Julian Cholse (satu cerita menginspirasi dari seorang sahabatku dengan mengambil beberapa pengalaman diri)


Bersambung...

AKHIR SI BEDA BUDAYA !!!

Cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka yang di ambil dari kisah nyata, apabila ada kesamaan peristiwa maupun nama dan tempat, maka itu hanya kebetulan semata dan tidak direkayasa. T.T

Kelapa Sawit : Pahlawan atau Penjajah

Julian Cholse




A.   Latar Belakang

Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa nonmigas bagi Indonesia. Bahkan menempati posisi kedua penyumbang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sektor nonmigas. Cerahnya prospek komoditi minyak sawit dalam perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memacu pengembangan areal perkebunan kelapa sawit. Selama 24 tahun terakhir ini telah terjadi peningkatan luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 7,5 juta ha, yaitu dari 606.780 ha pada tahun 1986 menjadi hampir 8,05 juta ha pada tahun 2010 dengan jumlah produksi 19,76 juta ton Crude Palm Oil (CPO). Areal perkebunan kelapa sawit milik perusahaan swasta, mengalami pertumbuhan yang paling tinggi.

Berkembangnya subsektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia tidak lepas dari adanya kebijakan pemerintah yang memberikan berbagai insentif, terutama kemudahan dalam hal perizinan dan bantuan subsidi investasi untuk pembangunan perkebunan rakyat dengan pola PIR-Bun dan dalam pembukaan wilayah baru untuk areal perkebunan besar swasta. Jika di amati pembukaan lahan setiap tahunnya meningkat pesat bahkan sampai mengorbankan hutan alam di Indonesia dan ekosistem didalamnya bahkan mengancam seluruh dunia. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki hutan hujan tropis terbesar kedua setelah Brazil kini hanya bias berharap agar hutannya tidak semakin habis oleh pembalakan liar oleh pihak-pihak swasta dan asing untuk digunakan sebagai kebun kelapa sawit.

Selain mengakibatkan kerusakan hutan, sawit juga merusak ekosistem disekitarnya karena daya serapnya akan air sangat tinggi tanah yang ada di sekitarnya akan kehilangan keseimbangan kelembabannya. Karena itu harus selalu dipasok air dalam jumlah besar. Berdasarkan penelitian yang pernah Satu pohon sawit membutuhkan air 15 liter per hari. Bisa kita bayangkan dan hitung-hitung bagaimana air disedot oleh pohon-pohon sawit. Mungkin jika kita ingat rencana SBY untuk men-sawitkan Indonesia yang katanya bertujuan mengatasi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, justru bertentangan dengan kenyataannya! Dengan perluasan perkebunan sawit justru membuat rakyat makin miskin.
 BAB II
Kelapa Sawit : Pahlawan atau Penjajah



BAB III
Kesimpulan
Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia memang memiliki peran strategisnya dalam memenuhi CPO dunia yang semakin meningkat dan tidak dapat dipungkiri bahwa peran industri perkebunan kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia sangat strategis, dan para pengusahanya mendapatkan keuntungan besar. Di samping itu, industri perkebunan kelapa sawit mampu menciptakan lapangan kerja baru, sementara permintaan dunia terhadap minyak nabati dan berbagai produk turunan yang berasal dari minyak kelapa sawit semakin meningkat. Namun demikian, apakah arti semuanya itu bila kehidupan kita terancam akibat semakin rusaknya hutan alam Indonesia? Apakah berbagai kerugian yang terjadi (biaya lingkungan dan biaya sosial yang timbul) dapat dibayar dengan keuntungan yang diperoleh?

Kami merekomendasikan kepada pemerintah agar menjalankan peraturan pemberhentian konversi hutan alam untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit karena merupakan salah satu sumber utama deforestasi hutan Indonesia yang menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan. Hal tersebut mengingat selama ini peraturan yang dibuat pemerintah tidak berjalan dengan efektif. Sebagai gantinya dapat memanfaatkan lahan kritis di Indonesia yang masih sangat luas sekitar 30 juta ha. Pemberian sanksi kepada pengusaha juga perlu diterapkan agar peraturan ini benar-benar bias berjalan.

Saturday 17 December 2011

Cinta Beda Budaya!!!

Julian Cholse



Cinta Beda Budaya
Aku punya satu cerita yang menginspirasi, mau dengar? Aku tulis saja teman…
Satu cerita cinta menginspirasi dari kehidupan seorang teman. Mau tahu siapa dia? Aku rasa masalah nama kita bicarakan di belakang saja, jika kau iba hubungi aku teman, akan kuberi kabar kepadanya ada satu dua orang yang mau menerima cinta beda budaya.

Begini ceritanya……
Mulanya biasasaja (lagu meriam belina) hooooo…. Biasa saja pertama bertemu, tanpa ada bekas luka di dada, yaaa kau juga pasti sama belum bisa membekas kalau baru pertama, yaaa paling hanya lecet pada mata saja (terpesona pada pandangan pertama). Bertemu kedua mata mulai buta dan hati sedikit terluka (terkontaminasi cinta). Dari situ aku coba beranikan diri bertanya siapa namanya. Dia berkata dengan senyumannya “Dinda”. Itulah awal kami berkata sampai suatu ketika aku punya satu kesempatan untuk bertemu dengannya setiap detik dan waktu dalam kelompok yang sempurna.

Aku mencoba menahan untuk tidak berkata apa-apa kepadanya, karena kala itu dia sudah punya satu dihatinya.  Satu bulan belum terasa, dua bulan juga belum, sampai suatu ketika waktu berpihak, dia melepaskan yang dia punya dan aku punya masalah. “ Tuhan memang adil”, kucoba jalan langkah demi langkah untuk mencapai dia yang menurutku biasa saja namun sikapnya sungguh luar biasa. Padahal teman-temannya sering mengatakan dia lola, huuuu tapi namanya juga cinta mau dikata apa juga tetep aja sama. Heheheheh

Mula kedekatan sudah ada, hanya saja dia belum tau apa-apa. Aku coba dan mencoba, dan akhirnya aku bisa. Jalan berdua kami bersama walau kadang bersama teman semua, tapi tetep aja sama sebab mereka juga sama, dukung aku maksudnya.

Yaaa,,  aku ingat sekali ceritanya ketika aku berdua bersama dia.  Aku tak sengaja bertanya karena rasa penasaranku juga. “Din, mungkinkah jika ada seorang beda budaya menghampirimu dan kau menerimanya?” dia hanya senyum dan ketawa “bukan masalah aku mau menerimanya atau tidak, tapi beda budaya dalam pandangan budaya ku akan tak sejalan dengan budaya dalam keluarga dan dihina”. Sontak aku seperti terjatuh kedalam jurang dan terbenam “untung aku seperti bercanda, jadi tak ada kata curiga dalam dirinya”.

Aku berpamit pulang dan dalam jalanku hanya ada satu, dua, tiga kata “beda budaya tak terima karena keluarga, beda budaya tak terima karena papa, beda budaya tak terima karena mama, beda budaya tak terima karena apa???”. Kalau kau tau teman mimpiku juga sama malah lebih parah, begini ceritanya. Kala senja mataku yang berkaca-kaca kucoba untuk terpejam, ya walau sedikit sulit kurasa. Namun, lama-lama aku tertidur juga dan baru dua jam tertidur aku bermimpi menikahinya. Wauuu hebat pikirku akhirnya aku bisa menakhlukan si beda budaya. “Mulai dari sekarang keluarga, papa, mama tak akan menganggap kamu keluarga dan akan dicoret dari keluarga, hiduplah kamu bersamanya tanpa ada hubungan dengan kami semua, igat itu”. Aku terbangun “akhh acara pernikahanku gagal, huuu”. Aku tak bisa tidur hanya merenungi kebodohanku tadi dan memikirkan mimpiku barusan.

Sampai sekarang aku masih berharap kepadanya, walau beda budaya asal hati kami sama, masalahnya hati kami sama tapi jiwa dia menolak dan berpura-pura. Kesal-kesal dan seribu kesal. Aku hanya berdoa, semoga dia dapatkan yang baik, berguna dan satu budaya, aku semoga mendapat satu budaya dan tak akan mencoba berperang dengan budaya dia dan siapapun yang menganggap beda budaya adalah karma dan hina.

Itulah cinta yang sirna karena beda budaya…. Apa kau mengalami hal yang sama??

By : Julian Cholse (satu cerita menginspirasi dari seorang sahabatku “cinta beda budaya”)


Cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka yang di ambil dari kisah nyata, apabila ada kesamaan peristiwa maupun nama dan tempat, maka itu hanya kebetulan semata dan tidak direkayasa. T.T


Thursday 15 December 2011

My Best Friend

Julian Cholse



Julian Cholse
Hmmm terkadang aku bingung dengan sebuah kehidupan begini. Ketika aku mencoba berusaha mencari seseorang untuk dapat kupercaya namum setiap orang tersebutpun pergi dan tak datang kembali. Sejujurnya terkadang aku ingin memiliki satu orang yang dapat kupercaya. Dulu, dulu sekali aku pernah memilikinya namun karena jarak yang jauh serasa kurang bagiku untuk berbagi dengan dia, namun aku tetap mengasihinya karena dia sahabat pertam dan terbaikku,

Memang untuk mencoba itu perlu dan harus dilakukan namun ketika mencoba terus dan gagal akan sakit rasanya. Permasalahannya bukan karena telah berapa kali aku mencoba tapi kegagalan akan persahabatan yang kujalin akan terasa sakit. Ibarat kata sama dengan berpacaran dulu sekali aku punya satu orang yang kukasihi tapi kini dia pergi jauh dariku dan sampai sekarang aku belum bisa melupakan dirinya bahkan aku belum mau untuk mencoba kepada lain hati bukan karena apa pengalaman cinta pertamaku yang begitu mengesankan membuat aku terbuai dengan masa lalu. Dalam percintaan dan persahabatan bukan pertemuan yang kusesali tapi mengapa harus berpisah brgitu cepat dan membuat aku sakit ketika semuanya belum lengkap.

Jujur kukatakan sekarang ini aku sangat butuh satu orang yang benar-benar mau mendengarku walau hanya sekejap saja. Memanga aku punya sahabat baik, namun mereka hanya cukup dan telah punya satu yang lebih penting dalam hidupnya. Dan sampai sekarang satu orang itu belum pernah aku dapatkan sama sekali, pernah sekali dua kali tapi sirna sekarang aku kurang begitu mengerti itu salahku atau salah dia yang pasti sakit buat aku mals untuk mencoba.

Sekarang aku hanya berharap ada satu sahabat yang datang kepadaku dan berkata “Aku mau menjadi sahabatmu dan mendengarkan semua tentang keluh kesahmu, dan Aku berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu seperti pengalaman mu dulu. Aku sangat mengasihimu sebagi seorang sosok sahabat”. Jawabanku kepda-Nya “aku mau menerima Engkau sebagai sahabatku dan bagian dalam kehidupanku, karena aku tau hanya Engkau yang paling setia selama ini namun aku tak pernah menyadarinya Yesusku…..”

Salam Natal untuk semua teman dan sahabatku, semoga kita sadar akan sahabat terbaik kita pada saat natal ini, Yesus akan menjadi teman dan sahabat terbaik kita selamanya. Dia berjanji tak akan pernah meninggalkan kita, mendengar kita disaat semua orang pergi meninggalkan kita untuk mengisi yang lain, namun Dia kan mengisi kita semua secara adil……

By : Julian Cholse (terinspirasi oleh pengalaman diri dan hanya berusaha mencari yang terbaik) Semoga menginspirasi teman sekalian….



Si Miskin berubah Bahagia (Tuhan tak Pernah Tidur)

Julian Cholse



Julian Cholse
Apakah kau tau maksud diatas ? Mungkin tidak….
Ini sebuah kisah hidup seseorang yang dulu sekali pernah dialami..

Seorang anak yang lahir dari sebuah keluarga sederhana yang punya cita-cita begitu amat tinggi. Ingin menjadi dokter dan penyanyi terkenal, itulah mimpinya dulu sekali ketika dia belum tau apa-apa tentang dunia ini. Perjalanan hidupnya cukup simpel teman tanpa masuk ke Taman Kanak-kanak (TK) karena hidup disatu desa yang cukup terpenci dan umur 6 tahun langsung masuk Sekolah Dasar (SD) oh ia aku lupa menyebutkan namanya. Nama dia Julian. Masa SD menjadi anak yang cukup pintar menangkap pelajaran tapi sama sekali belum pernah mendapat peringkat kelas 1, 2, ataupun 3. Tragis? Menurutku tidak sebab dia bersekolah disekolah dasar negeri yang tidak akan mungkin dan tidak pernah agama selain Islam mendapat juara kelas. Ya memang itu kenyataannya, sebab semua guru-gurunya islam fanatik.

Masa SMP dia bersekolah dengan sepeda setiap pagi bersama teman-teman terdekatnya. Aku masih ingat ketika dia pergi sekolah dengan temannya menggunakan sepeda BMX bekas yang dibelikan papanya sebagai hadiah ulang tahun. dia selalu pergi pukul 06.30 kesekolah dengan sepedanya dengan membawa air minum dan bekal karena dari SD sampai SMP dia tidak pernah menerima uang jajan sama sekali karena orang tuanya tak punya lebih. Dia mencari uang sendiri dengan cara yang menurutku tidak halal sebab dia membantu teman-temannya untuk menyelesaikan tugasnya dengan bayaran yang setimpal dan bawayan tersebut digunakan untuk jajan. Apalagi hari sabtu ketika ada Pajak (nama dikampungnya dikota disebut pasar) semua teman-teman pergi dan beli-beli dia hanya bisa melihat apa yang mereka beli dan hanya berharap belas kasih dari teman-teman terbaiknya yang mau berbagi ya Darmanto temannya dan sekarang telah pergi kedunia yang jauh karena dia mengalami kecelakaan (I Love U). Dia satu teman yang baik ….

Kamu tau ketika disekolah saat-saat yang tidak dia suka? Bukan belajar tapi jam istirahat karena dia hanya bisa didalam kelas dan menikmati bekal  karena dia tidak punya uang. Kadang dia merasa malu bisa kamu bayangkan hanya dia yang ada dikelas sudah seperti maling tas dikelas, huuu paling kalu mau kekantin atas ajakan teman dan harus menyisihkan uang dari tabungan mengerjakan tugas teman. Sakit sungguh sakit kalau kau alami. Namun didalam pejaran dia menunjukkan prestasi yang sangat bagus tidak luput dari 10 besar (2 x peringkat 1, 1 x peringkat 5, 1x peringkat 2 , 1x peringkat 3, dan 1x peringkat 10)

Masa SMA dia mulai merasakan sedikit hirukpikuk hidup.. bersekolah disekolah yang bisa dibilang Bonafit dikota medan walau mama nya menolak karena alasan biaya. Namun Tuhan menunjukkan  jalan terbaik baginya, waktu itu sawitnya berbuah banyak dan harganya melambung tiggi bahkan sampai 200%. Ya aku juga turut bersyukur..

Melihat seorang anak kampung ke kota Medan rasanya suatu yang agak janggal, dekil, namun dia mampu membuktikan dirinya dengan meraih prestasi yang bagus juara 8 dan 3 pada semester ganjil dan semester genap kelas 1.

Pernah dulu aku mengerjakan tugas bersama dia, kusuru browsing membuka internet, dia tidak tahu, kalau kau tahu Mozilla Firefox saja dia tidak tau  Friendsteryang kala itu boming dia juga tidak tau.. huuuu parahh karena olok-olokan dari teman-teman sejak kelas 2 dia rajin ke lab komputer dan belajar sekarang dia lebih pintar mengoperasikan komputer seluk beluk komputer dan bahasa pemrograman sampai guru komputer ku salut kepdanya bagaimana tidak dia mampu menguasai bahasa HTML dan XHTM serta PHP tanpa diajari dan dia memperkenalkan twitter dan facebook kepada teman-teman yang kala itu menggunakan twitter, hehhe.. Berlanjut kekelas 2 SMA dia mendapatkan peringkat 3 dan 1 dikelas pada semester ganjil dan genap, kemudian dikelas 3 dia mendapatkan peringkat 1 dan peringkat 2. Woo prestasi yang luar bisa..

Masa SMA dulu dia bercerita padaku dia hanya diberikan uang saku 50rb teman disaat semua temannya memiliki 10x lipat dari dia, kl kubandigkan uang segitu sepadan dengan uang jajanku satu bulan ketika aku SD dan 2 hari ketika aku SMA. Tapi dia tidak pernah khawatir karena dia sambil bekerja membantu mengerjakan makalah teman kelasnya yang dibayar cukup mahal satu tugas diabyar 50rb. Lumaya buakan?

Ketika SMA dia punya satu teman yang baik dalam hidupnya seorang pindahan dari Jakarta, ya dia teman terbaiknya ketika SMA Johan namanya. Mereka selalu kejar-kejaran dalam menggapai prestasi dikelas. Dan dia merupakan sahabat pertama yang banyak mengajarinya banyak hal. Thank JO…. Mizz U

Lulus? Ya mereka berdua lulus dengan nilai yang baik dan tentunya mereka berpisah dia kembali kejakarta dan Ju ke kampung.. namun sebelumnya mereka sempat bimbingan belajar di Medica Bantam kenangan yang tak terlupakan bersama James juga yang merupakan teman dekat Julian juga orang yang paling keren dan rapi dikelas dulu waktu SMA, heheh Mizzz U hehhe tempat makan favorit mereka adalah warung 88 tepat didepan Ramayana Iskandarmuda sekitar 10 menit dari tempat les.

2 bulan kemudian saat ujian kelulusan kamipun diterima di perguruan tinggi Jo lupa dia diterima dimana, Jamz diterima di Sosiologi USU dan Ju diterima di Sastra Indonesia UNPAD namun JU mengurungkan niat dan mengambil PMDK di UAJY. Dan satu tahun kemudia Jo kuliah di UKRIDA dan mengambil jurusan yang sama dengan Ju AKUNTANSI…

Yaa sampai sekarang Ju dijogja bahagia walau kenangan SMA sangat berkesan.. pesannya adalah bahagialah akan keadaanmu sekarang dan masa lalu hanyalah sebagai pegangan untuk menjalin masa depan yang lebih cerah.. lain kali kuceritakan pengalaman-pengalaman lainnya untuk menginspirasi hidupmu.

Catt : dari cerita diatas kita dapat mengambil suatu kisah yang sangat berharga, bersakit-sakit dahulu bersenag-senang kemudian. Ketika SD dan SMP Ju merasa sangat tersiksa dengan keadaannya yang serba kekurangan kemudian pada saat SMA keadaan ekonomi keluarganya mulai diperbaiki Tuhan dan dia berhasil sekolah di sekolah Favorit saat teman-temannya tidak mampu bersekolah dan menikah muda. Kuliah dia juga mendapat tempat yang baik dan merupakan suatu Institusi yang bagus di Jogjakarta, mungkin jika teman-temannya tau Ju di Jogja mereka akan tidak percaya karena semua begitu terbalik. Pesan untuk teman, berusahalah menjadi yang terbaik bagi dirimu Tuhan akan mambantu mengubah hidupmu baru Dia takkan tidur.


By : Julian Chosle (terinspirasi oleh pengalaman diri, semoga anda menjadi terinspirasi mengilhami dunia baru anda)




Thursday 8 December 2011

Tugas Akhir Perekonomian Indonesia

Julian Cholse







Halo teman-teman silalakn download Tugas Perekonomian Indonesia pada link di bawah ini


a.                  Microsoft word (download)

b.                  PDF (download)





Terimakasih

Salam

Julian Cholse

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Julian Cholse