Thursday 11 February 2010

Julian Cholse

Instant Messaging Meningkatkan Produktivitas Kerja?

Survei online yang dilakukan Microsoft Windows Live kepada 1.400 responden di Asia Tenggara menunjukan, 94 persen mengaku menggunakan Instant Messenger (IM) untuk melakukan komunikasi sosial, dan 54 persen di antaranya mengaku menggunakannya pada saat bekerja. Selengkapnya...

Perusahaan Efektif Dan Karyawan Produktif!

Produktivitas adalah sebuah keharusan dalam bisnis. Jika para pekerja bisnis mampu menjadi lebih efektif sesuai dengan sasaran dan target kerja, maka kemungkinan besar mereka akan menjadi pekerja yang produktif di semua aspek kerja perusahaan. Dan hal ini bisa terwujud jika perusahaan menjalankan setiap fungsi dan peran organisasi dengan efektif.Selengkapnya...



Dampak Korupsi Terhadap Perekonomian

Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangat-hangatnya dibicarakan, terutama dalam media massa baik lokal maupun nasional. Banyak pendapat yang timbul akibat korupsi tersebut baik yang pendapat yang pro maupun yang kontra. Akan tetapi, korupsi merugikan negara dan dapat merusak sendi-sendi kebersamaan bangsa.

Korupsi, secara teori bisa muncul dengan berbagai macam bentuk. Dalam kasus Indonesia, korupsi menjadi terminologi yang akrab bersamaan dengan kata kolusi dan nepotisme. Dua kata terakhir dianggap sangat lekat dengan korupsi yang kemudian dinyatakan sebagai perusak perekonomian bangsa. Bahkan sampai MPR merasa perlu mengeluarkan ketetapan (TAP MPR) khusus untuk memastikan penuntasannya dan terakhir dibentuk Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).
Selengkapnya...

Seks Bebas di Kalangan Remaja Indonesia

Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex), disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian (filteralisasi) yang ketat…Baca selengkapnya

Menelusuri Nilai-nilai Budaya Bangsa Indonesia dan Kaitannya dengan Pancasila

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai - nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara, yang berupa ide, hasil karya, peraturan, nilai - nilai adat istiadat, kebudayaan, dan nilai - nilai religius …Baca selengkapnya

Bermula dari Bus Pelangi Medan Bandung Rusak

Karena ingin cepat sampai di kampung abang saya mengurungkan niat membeli tiket
Bus PT ALS dan membeli tiket Bus Cv Pelangi karena biasanya Cv Pelangi
memerlukan waktu yang lebih cepat untuk sampai ke Medan karena melalui Lintas
Timur.

Tiba hari keberangkatan kami dan penumpang lain di suruh cepat-cepat konfirmasi
kebagian kasir agar diketahui berapa jumlah penumpang yang berangkat. Ada
sekitar 35 orang yang berangkat dari Bandung. Selesai konfirmasi barang-barang
Baca selengkapnya

Portable Application

Seiring dengan keinginan mobile kita, maka saya ber inisiatif mempublikasikan beberapa aplikasi portable, dengan aplikasi portable kita tidak perlu menginstal aplikasi tersebut artinya aplikasi tersebut dapat di buat ke flasdisk kita. Sehingga apabila suatu saat anda ke warnet dan tidak menemukan aplikasi yanga anda inginkan anda dapat membuka flashdisk anda. Enak bukan !!!!! …Lihat selengkapnya

Lagu-lagu Simalunggun

Lagu-Lagu Jhon Eliaman Saragih

  1. Borit Do Begeian Hatamin
  2. Boru Purba
  3. Cinta Jarak Jauh
  4. Danau Toba
  5. Doding Kado Pengantin
  6. Eta Maranggir

Lihat selengkapnya

Aplikasi Java Buat Handphone Anda

Alkitab

Berikut buat teman-teman yang mau memiliki aplikasi alkitab di hp nya dapat mendownload nya di sini
Dan untuk vesi bahasa inggris silahkan klik link berikut Klik


Untuk menghack Bluetooth orang lain anda dapat memanfaatkan aplikasi megic blue hack dan super bluetooth hack.
Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, dengan magic blue hack anda dapat mengakses kontak orang lain, mengirim sms, menelepon memanfaatkan hp orang lain, artinya anda yang mengendalikan. …Lihat selengkapnya

Eksternalitas dan Macam-macam Barang

EKSTERNALITAS

suatu efek samping dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain, baik dampak yang menguntungkan maupun yang merugikan.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB EKSTERNALITAS
Eksternalitas timbul pada dasarnya karena aktivitas manusia yang tidak mengikuti prinsip-prinsip ekonomi yang berwawasan lingkungan. Dalam pandangan ekonomi, eksternalitas dan ketidakefisienan timbul karena salah satu atau lebih dari prinsip-prinsip alokasi sumber daya yang efisien tidak terpenuhi. Karakteristik barang atau sumber daya publik, ketidaksempurnaan pasar, kegagalan pemerintah merupakan keadaan-keadaan dimana unsur hak pemilikan atau pengusahaan sumber daya (property rights) tidak terpenuhi. Sejauh semua faktor ini tidak ditangani dengan baik, maka eksternalitas dan ketidakefisienan ini tidak bisa dihindari. Kalau ini dibiarkan, maka ini akan memberikan dampak yang tidak menguntungkan terhadap ekonomi terutama dalam jangka panjang …Baca selengkapnya

Friday 5 February 2010

Seks Bebas di Kalangan Remaja Indonesia

Julian Cholse


Bab 1
PENDAHULUAN

 
  1. Latar Belakang Masalah
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex), disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian (filteralisasi) yang ketat.
Kita telah mengetahui bahwa sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler, seluruh kebudayaan yang mereka hasilkan jauh dari norma-norma agama. Hal ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang menjujung tinggi nilai agama dan pancasila. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran. Bila kita menengok kebelakang tentang kebudayaan Indonesia sebelumnya, pacaran (berduaan dengan yang bukan Mukhrim ) merupakan hal yang tabu. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran memang tidak dibenarkan dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia, demikian juga dengan budayaKristiani.

  1. Rumusan Masalah
  • Apa saja faktor-faktor penyebab seks bebas ?
  • Apakah yang menyebabkan seks bebas di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun ?
  • Dimana kota yang tingkat seks bebas nya tertinggi ?
  • Bagaimana pandangan Agama mengenai seks bebas ?
  • Penyakit apa saja yang di timbulkan seks bebas ?

 
  1. Tujuan Penelitian
  • Mencoba untuk mengetahui sejauh mana tingkat Seks bebas dikalangan Remaja Indonesia.
  • Mengetahui faktor-faktor penyebab seks bebas remaja Indonesia.
  • Mengetahui penyakit yang disebabkan seks bebas.

 
  1. Landasan Teori
Seks bebas tidak asing lagi di telingga masyarakat Indonesia seiring banyaknya kasus yang di jumpai di masyarakat. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi remaja sehingga mereka nekat melakukan seks bebas - seks pra nikah. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut barangkali bisa membantu para orang tua untuk menemukan solusi dalam mengantisipasi prilaku - perilaku anak yang mengarak kepada perilaku seks bebas ini.

Menurut Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN, M Masri Muadz, data itu merupakan hasil survei oleh sebuah lembaga survai yang     mengambil sampel di 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2008. BKKBN merekomendasikan sebagaimana diungkapkan Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN, M Masri Muadz, ada beberapa faktor yang mendorong remaja melakukan hubungan seks pra-nikah. Di antaranya, pengaruh liberalisme dan pergaulan bebas, lingkungan dan keluarga, serta pengaruh media massa, khususnya TV dan internet.

 

 

 

BAB II
Seks Bebas di kalangan remaja Indonesia

 
  1. Pengertian Seks Bebas
Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , seks berarti jenis kelamin, hal yg berhubungan dng alat kelamin, berahi. Sedangkan bebas berarti lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dengan leluasa). Jadi seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.
  1. Seks Bebas Meningkat di Indonesia
Di Indonesia seks bebas mulai menjadi suatu tren ini di buktikan dengan meningkatnya kasus kejahatan seks baik orang tua, remaja, bahkan anak-anak di bawah umur. Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas karena adanya pertentangan dari lawan jenis, adanya tekanan dari keluarga dan teman. Dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari 5% pada tahun 1980-an menjadi 20% di tahun 2000. telah dilakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan remaja tentan seks bebas di Desa Paya Bakung Dusun I B Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2006.
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diajukan responden dengan jumlah sampel 42 responden. Hasil penelitian yang terlibat pergaulan tidak baik sebanyak 80,9% sedangkan remaja yang memperoleh sumber informasi tentang seks bebas sebanyak 47,6% dan remaja yang keadaan ekonominya baik sebanyak 35,6% serta remaja yang berpengetahuan cukup tentang seks bebas sebanyak 43% sedangkan baik dan kurang masing-masing sebanyak 28,5%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya pengetahuan remaja tentang seks bebas disebabkan karena kurangnya kesadaran remaja tentang keadaannya dan tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anaknya.
Munculnya istilah seks bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tek nologi. Dalam peradaban umat manusia, kita patut bersyukur dan bangga terhadap hasil cipta karya manusia, karena dapat membawa perubahan yang positif bagi perkembangan/kemajuan industri masyarakat. Tetapi perlu disadari bahwa tidak selamanya perkembangan membawa kepada kemajuan, mungkin bisa saja kemajuan itu dapat membawa kepada kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif yang diakibatkan oleh perkembangan IPTEK, salah satunya seks bebas.


 
  1. Seks Bebas di Beberapa Kota di Indonesia
Pergaulan remaja di Indonesia saat ini sangat mencemaskan. Sebab, mereka mulai tidak peduli pada norma-norma dan ajaran agama. Mereka bahkan nekat melanggar ajaran agama, seperti melakukan seks bebas.
Berdasarkan hasil penelitian di lima kota di Tanah Air, 16,35% dari 1.388 responden dari kalangan remaja mengaku telah melakukan hubungan seks di luar nikah atau seks bebas. Sebanyak 42,5% responden di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan hubungan seks di luar nikah dengan pasangannya, sedangkan 17% responden di Palembang, Sumatera Selatan dan Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku juga melakukan tindakan yang sama.
Di Singkawang, Kalimantan Barat, 9% remaja responden juga melakukan seks bebas dan 6,7% responden di Cirebon, Jawa Barat, juga termasuk penganut seks bebas.
Kasus seks bebas di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya juga sangat tinggi bahkan melebihi angka 50%, yang lebih mengejutkan untuk kota Jogjakarta sekitar 97,05% remaja Jogja telah melakukan sex bebas, penelitian ini di lakukan Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) dengan mel;ibatkan 1666 koresponden. Ini disebabkan karena kurangnya kontrol sosial terhadap remaja Jogjakarta yang sebagian besar pelajar.
Akibat prilaku seks bebas tersebut angka ksus aborsi di Indonesia juga semakin meningkat dari tahun ke tahun baik aborsi spontan (karena alasan medis) maupun aborsi provocatus (disengaja). Berdasarkan penelitian yang di lakukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sekitar 2.000.000 kasus aborsi terjadi setiap tahunnya di Indonesia, sungguh angka yang sangat besar. Berarti dalam satu tahun aborsi menambah kasus pembunuhan di Indonesia sebanyak 2.000.000.

 
  1. Pandangan Agama Tentang Sex Bebas
    1. Pandangan Agama Kristen
      Kejadian 1:27-28, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.""
      Dari kutipan ayat Alkitab di atas dapat di simpulkan bahwa agama Kristen memandang hubungan seks sebagai suatu berkat yang diberikan Tuhan, yang harus di pelihara dan di rawat. Seks merupakan suatu kenikmatan tersendiri bagi setiap orang yang melakukannya.Namun, ada satu syarat untuk dapat melakukan hubungan seks yaitu melalui berkat Tuhan dengan melakukan pernikahan kudus. Jika kita memandang keadaan sekitar kita anugrah seks mulai di salah artikan oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya para remaja. Seks menjadi sesuatu yang murahan yang dapat di perjual belikan dengan uang. Dikemas dalam berbagai hal baik berupa kepingan CD, Internet, majalalah ataupun tontonan di televisi. Jadi dapat di simpulkan Agama kristen mengharamkan tindakan seks bebas.
    2. Pandangan Agama Islam
      Seks bebas dalam islam disebut juga Zina (bahasa Arab: الزناء‎) yaitu bila dua orang yang bukan suami isteri, melakukan hubungan yang dihalalkan khusus untuk pasangan suami isteri.

      Di dalam Islam, pelaku perzinaan dibedakan menjadi dua, yaitu pezina muhshan dan ghayru muhshan. Pezina muhshan adalah pezina yang sudah memiliki pasangan sah. Sedangkan pezina ghayru muhshan adalah pelaku yang belum pernah menikah dan tidak memiliki pasangan sah.
      Hukuman bagi penzina
      "Laki-laki tukang zina tidak (pantas) kahwin, melainkan dengan perempuan penzina atau musyrik; dan seorang perempuan tukang zina tidak (pantas) kahwin, melainkan dengan laki-laki penzina atau musyrik. Yang demikian itu diharamkan atas orang-orang mu'min." (Al-Quran,Surah an-Nur: 3)
      "Perempuan yang zina dan laki-laki yang zina, deralah masing-masing mereka itu seratus kali." (an-Nur: 3)
      Dera ini adalah hukuman jasmani, sedang larangan kahwin adalah hukuman moral. Dapat di simpulkan agama Islam juga memandang seks bebas sebagai sesuatu yang haram.


       
  2. Penyakit Akibat Seks Bebas
Ada dua penyakit seks yang terkenal di masyarakat yaitu Sifilis atau Raja singan dan HIV/AIDS, namun Penyakit Menular Seks (PMS) bukan hanya ada dua melainnkan ada sepuluh penyakit, berikut rinciannya
  1. HIV/AIDS
    Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya. Data HIV-AIDS Nasional mengenai kasus HIV/AIDS sebagai berikut : Jawa Barat dengan 3213 kasus, DKI Jakarta 2810 kasus, Jawa Timur 2753 kasus, Papua 2605 kasus , Bali 1356 kasus.
  2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)
    Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.
    Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.
  3. Herpes Genital
    Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.
    Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.
  4. Gonore (Kencing Nanah)
    Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
  5. Klamidia
    Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
  6. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)
    Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.
  7. Hepatitis B
    Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
  8. Kanker prostat
    Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.
  9. Kanker Serviks (leher rahim)
    Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut, yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.
  10. Trichomoniasis
    Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.

 
Melihat kesepuluh penyakit seks tersebut rasanya kita perlu menghindari seks bebas, karena kenikmatan yang di dapat sesaat tidak setimpal dengan dampak yang akan di rasakan seumur hidup bahkan berujung kematian. Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran dan tidak mendapatkan penyakit itu adalah dengan berhubungan seks dengan satu pasangan yang sah. Penggunaan kondom memang bisa mencegah penyakit HIV dan gonore, tapi kurang efektif mencegah herpes, trichomoniasis, chlamydia dan HPV. Jadi stop seks bebas sebelum terlambat.

 

 

 

 

 

 

 
BAB III
PENUTUP

 
  1. Kesimpulan
Dari uraian di atas maka penulis dapat menyimpuikan hal-hal sebagai berikut :
  1. Seks bebas bukan budaya bangsa Indonesia, karena adanya westernisasi dan globalisasi sehingga seks bebas di Indonesia mulai membudaya
  2. Seks bebas terjadi karena adanya pertentangan dari lawan jenis, adanya tekanan dari keluarga dan teman.
  3. Setiap agama melarang prilaku menyimpang, termasuk seks bebas.
  4. Seks bebas menimbulkan beragam penyakit yang sangat membahayakan masyarakat.
  1. Saran
    1. Kepada Para Remaja
  • Menghindari prilaku seks bebas demi masa depan yang lebih bahagia.
  • Jika tetap ingin melakukan hubungan seks, hendaknya melakukan seks yang sehat. Artinya tidak berganti-ganti pasangan karena alat kontrasepsi tidakmenjamin penularan penyakit seks terhenti.
  • Selalu berfikir positif
  1. Kepada Orangtua
  • Melakukan kontrol terhadap anaknya agar tidak terjerumus kedalam lembah seks bebas.
  • Memberikan pengajaran akan seks sejak dini kepada anak.
  1. Kepada Pemerintah
  • Memberikan mata pelajaran seks di sekolah-sekolah ataupun universitas agar anak Indonesia lebih mengetahui tentang seks yang sehat dan dampak-dampak seks bebas
  • Menertipkan penjualan VCD porno ataupun memblokir situ-situs porno yang sekarang ini merajalela bagaikan jamur di musim hukjan.

 

 
DAFTAR PUSTAKA
- Sultoni, Wahyu Bagja, 2007; Ilmu Sosial Dasar. Bogor; STKIP Muhamadiyah.
-Alkitab terjemahan baru
- Al-Makatti, Abdurahman, 2001; Pacaran Dalam Kacamata Islam. Jakarta; Media Dakwah.
http://kabarmu.blogspot.com/2009/02/penyebab-meningkatnya-seks-bebas-di.html

 

 

Monday 1 February 2010

Menelusuri Nilai-nilai Budaya Bangsa Indonesia dan Kaitannya dengan Pancasila

Julian Cholse


BAB I
MENELUSURI NILAI-NILAI BUDAYA
BANGSA INDONESIA DAN KAITANNYA DENGAN PANCASILA

  1. Pengantar
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai - nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara, yang berupa ide, hasil karya, peraturan, nilai - nilai adat istiadat, kebudayaan, dan nilai - nilai religius.

  1. Zaman Kutai (400 M)
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam, yaitu di Muara Kaman.
Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada zaman kerajaan kutai
  • Di Muara Kaman di temukan batu bertulis atau prasasti yang di sebut "YUPA" berbentuk menhir atau tiang batu dari abad ke-4 Masehi. Batu bertulis ini memakai bahasa sanskerta dan huruf pallawa sebagai pertanda Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400 M.
  • Kerajaan Kutai meninggalkan tujuh yupa. Yang salah satu isinya menyatakan sang Maharaja Kudungga mempunyai anak Sang Asmawarman. Asmawarman mempunyai tiga orang putra. Salah seorang putra yang terkemuka adalah Mulawarman yang dikenal sebagai raja yang baik dan bijak sana.
  • Raja Mulawarman memberikan hadiah tanah dan 20.000 ekor sapi untuk Kaum Brahmana. Oleh Karena itu, Kaum Brahmana mengadakan tugu peringatan.

  1. Zaman Sriwijaya
Pengetahuan mengenai sejarah Sriwijaya baru lahir pada permulaan abad ke-20 M, ketika George Coedes menulis karangannya berjudul Le Royaume de Crivijaya pada tahun 1918 M.
Coedes kemudian menetapkan bahwa, Sriwijaya adalah nama sebuah kerajaan di Sumatera Selatan. Lebih lanjut, Coedes juga menetapkan bahwa, letak ibukota Sriwijaya adalah Palembang, dengan bersandar pada anggapan Groeneveldt dalam karangannya, Notes on the Malay Archipelago and Malacca, Compiled from Chinese Source, yang menyatakan bahwa, San-fo-ts'I adalah Palembang yang terletak di Sumatera Selatan, yaitu tepatnya di tepi Sungai Musi atau sekitar kota Palembang sekarang. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada zaman kerajaan Sriwijaya
  • Kunjungan I-sting seorang peziarah Budha dari China pertama, datang ke Sriwijaya (671 M) terdapat lebih dari seribu orang pendeta Budha di Sriwijaya. Mempunyai Aturan dan upacara para pendeta Budha yang sama dengan aturan dan upacara yang dilakukan oleh para pendeta Budha di India.
  • Sribuza. Mas'udi, seorang sejarawan Arab klasik menulis catatan tentang Sriwijaya pada tahun 955 M. Dalam catatan itu, digambarkan Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar, dengan tentara yang sangat banyak. Hasil bumi Sriwijaya adalah kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, kayu cendana, pala, kardamunggu, gambir dan beberapa hasil bumi lainya.
  • Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di India seperti dengan Kerajaan Nalanda, dan Kerajaan Chola. Dengan Kerajaan Nalanda disebutkan bahwa Raja Sriwijaya mendirikan sebuah prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Nalanda
  • Prasasti Kota Kapur, prasasti ini merupakan yang paling tua, bertarikh 682 M, menceritakan tentang kisah perjalanan suci Dapunta Hyang dari Minana dengan perahu, bersama dua laksa (20.000) tentara dan 200 peti perbekalan, serta 1.213 tentara yang berjalan kaki.
  • Prasasti Kedukan Bukit, prasasti berangka tahun 683 M itu menyebutkan bahwa raja Sriwijaya bernama Dapunta Hyang yang membawa tentara sebanyak 20.000 orang berhasil menundukan Minangatamwan. Dengan kemenangan itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi makmur. Daerah yang dimaksud Minangatamwan itu kemungkinan adalah daerah Binaga yang terletak di Jambi. Daerah itu sangat strategis untuk perdagangan.
  • Prasasti Talangtuo, prasasti berangka tahun 684 M itu menyebutkan tentang pembuatan Taman Srikesetra atas perintah Raja Dapunta Hyang.
  • Prasasti Karang Berahi, prasasti berangka tahun 686 M itu ditemukan di daerah pedalaman Jambi, yang menunjukan penguasaan Sriwijaya atas daerah itu.
  • Prasasti Ligor, prasasti berangka tahun 775 M itu menyebutkan tentang ibu kota Ligor dengan tujuan untuk mengawasi pelayaran perdagangan di Selat Malaka.
  • Prasasti Nalanda, prasasti itu menyebutkan Raja Balaputra Dewa sebagai Raja terakhir dari Dinasti Syailendra yang terusir dari Jawa Tengah akibat kekalahannya melawan Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya. Dalam prasasti itu, Balaputra Dewa meminta kepada Raja Nalanda agar mengakui haknya atas Kerajaan Syailendra. Di samping itu, prasasti ini juga menyebutkan bahwa Raja Dewa Paladewa berkenan membebaskan 5 buah desa dari pajak untuk membiayai para mahasiswa Sriwijaya yang belajar di Nalanda.
  • Prasasti Telaga Batu, prasasti ini Karena ditemukan di sekitar Palembang pada tahun 1918 M. Berbentuk batu lempeng mendekati segi lima, di atasnya ada tujuh kepala ular kobra, dengan sebentuk mangkuk kecil dengan cerat (mulut kecil tempat keluar air) di bawahnya. Menurut para arkeolog, prasasti ini digunakan untuk pelaksanaan upacara sumpah kesetiaan dan kepatuhan para calon pejabat. Dalam prosesi itu, pejabat yang disumpah meminum air yang dialirkan ke batu dan keluar melalui cerat tersebut. Sebagai sarana untuk upacara persumpahan, prasasti seperti itu biasanya ditempatkan di pusat kerajaan., maka diduga kuat Palembang merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya.

  • Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Ada tiga syarat utama untuk menjadi raja Sriwijaya, yaitu:
  1. Samraj, artinya berdaulat atas rakyatnya
  2. Indratvam, artinya memerintah seperti Dewa Indra yang selalu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya
  3. Ekachattra, artinya mampu memayungi (melindungi) seluruh rakyatnya
  • Prasasti dan situs yang ditemukan disekitar Palembang, yaitu Prasasti Boom Baru (abad ke7 M), Prasasti Kedukan Bukit (682 M), Prasasti Talangtuo (684 M), Prasasti Telaga Batu ( abad ke-7 M), Situs Candi Angsoka, Situs Kolam Pinishi, dan Situs Tanjung Rawa.
  • Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya lainnya yang ditemukan di jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu, yaitu Candi Kotamahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I, Candi Gedong II, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar batu, Candi Astono dan Kolam Telagorajo, Situs Muarojambi.

  1. Kerajaan Mataram Hindu – Wangsa Sanjaya (732 M)
Sanjaya yang merupakan penerus Kerajaan Galuh menyerang Purbasora yang saat itu menguasai Kerajaan Galuh dengan bantuan dari Tarusbawa dan berhasil melengserkannya. Prabu Harisdarma pun menjadi raja Kerajaan Sunda Galuh. Prabu Harisdarma yang juga ahli waris dari Kalingga, kemudian menjadi penguasa Kalingga Utara yang disebut Bumi Mataram dan dikenal dengan nama Sanjaya pada tahun 732 M. Sanjaya atau Prabu Harisdarma, raja kedua Kerajaan Sunda (723-732 M), menjadi raja Kerajaan Mataram (Hindu) (732-760 M). ia adalah pendiri Kerajaan Mataram Kuno sekaligus pendiri Wangsa Sanjaya. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada zaman kerajaan Mataram Hindu
  • Sanjaya selalu menganjurkan perbuatan luhur kepada seluruh punggawa dan prajurit kerajaan. Ada empat macam perbuatan luhur untuk mencapai kehidupan sempurna, yaitu :
  1. Tresna (Cinta Kasih)
  2. Gumbira (Bahagia)
  3. Upeksa (tidak mencampuri urusan orang lain)
  4. Mitra (Kawan, Sahabat, Saudara atau Teman)
  • Pada pemerintahan Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M) terkenal nasehatnya tentang kebahagiaan hidup manusia yaitu:
    Kasuran (Kesaktian), Kagunan (Kepandaian), Kabegjan (Kekayaan), Kabrayan (Banyak Anak Cucu), Kasinggihan (Keluhuran), Kasyuwan (Panjang Umur), Kawidagdan (Keselamatan).
  • Sri Maharaja Rakai Panaggalan (780-800 M) Beliau berjasa atas sistem kalender Jawa Kuno. Rakai Panggalan juga memberikan rambu-rambu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti berikut ini "Keselamatan dunia supaya diusahakan agar tinggi derajatnya. Agar tercapai tujuannya tapi jangan lupa akan tata hidup".
  • Sri Maharaja Rakai Warak (800-820 M) Rakai Warak sangat mengutamakan ketertiban yang berlandaskan pada etika dan moral. Saat Rakai Warak berkuasa, ada tiga pesan yang diberikan, yaitu :
  1. Kewajiban raja adalah jangan sampai terlena dalam menata, meneliti, memeriksa dan melindungi.
  2. Pakaian raja adalah menjalankanlah dengan adil dalam memberi hukuman dan ganjaran kepada yang bersalah dan berjasa.
  3. Kekuatan raja adalah bisa mengasuh, merawat, mengayomi dan memberi anugrah.
  • Sri Maharaja Dyah Tulodhong (919 – 921 M) Rakai Dyah Tulodhong mengabdikan dirinya kepada masyarakat menggantikan kepemimpinan Rakai Daksottama. Keterangan tersebut termuat dalam Prasasti Poh Galuh yang berangka tahun 809 M. Pada masa pemerintahannya, Dyah Tulodhong sangat memperhatikan kaum brahmana.
  • Prasasti Canggal,
    prasasti yang ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa Canggal berangka Tahun 732 M dalam bentuk Candrasangkala. Menggunakan huruf pallawa dan bahasa sangsekerta. Isi dari prasasti tersebut menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) yang merupakan agama Hindu beraliran Siwa di desa Kunjarakunja oleh Raja Sanya serta menceritakan bahwa yang menjadi raja mula-mula adalah sena yang kemudian digantikan oleh Sanjaya.
  • Prasasti Metyasih/Balitung,
    prasasti ini ditemukan di desa Kedu, berangka tahun 907 M. Prasasti Metyasih yang diterbitkan oleh Rakai Watukumara Dyah Balitung (Wangsa Sanjaya ke-9) terbuat dari tembaga.. Prasasti ini dikeluarkan sehubungan dengan pemberian hadiah tanah kepada lima orang patihnya di Metyasih, karena telah berjasa besar terhadap Kerajaan serta memuat nama para raja-raja Mataram Kuno.
  • Candi Prambanan, dibangun oleh Raja-raja Wamca (Dinasty) Sanjaya pada abad ke-9. Candi Prambanan merupakan kompleks percandian dengan candi induk menghadap ke timur, dengan bentuk secara keseluruhan menyerupai gunungan pada wayang kulit setinggi 47 meter.

  1. Kerajaan Mataram Budha – Wangsa Syailendra (752 M)
Syailendra adalah wangsa atau dinasti Kerajaan Mataram Kuno yang beragama Budha. Wangsa Syailendra di Medang, daerah Jawa Tengah bagian selatan. Wangsa ini berkuasa sejak tahun 752 M dan hidup berdampingan dengan Wangsa Sanjaya. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada zaman kerajaan Mataram Budha
  • Penemuan beberapa prasasti antara lain prasasti Sojomerto, prasasti kalasan, prasasti klurak, prasasti ratu book.
  • Pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan biara untuk pendeta oleh raja Panangkaran atas permintaan keluarga Saylendra dan Panangkaran juga menghadiahkan desa kalasan untuk para sanggah umat budha) Candi tersebut sekarang bernama Candi Kalasan yang berada di timur Yogyakarta.
  • Candi Borobudur yang merupakan candi terbesar yang pernah dibangun untuk penghormatan terhadap sang Budha. Bangunannya mencapai 14.000m persegi dengan ketinggian hingga 35,29m. Sebuah prasasti Cri Kahuluan yang berasal dari abad IX (824 Masehi) yang diteliti oleh Prof Dr J.G. Casparis, mengungkap silsilah tiga Wangsa Syailendra yang berturut-turut berkuasa pada masa itu, yakni Raja Indra, Putranya Samaratungga. Kemudian, putrinya yang bernama Samaratungga Pramodawardhani. Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta balok batu andesit atau setara dengan 50.000m persegi untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kamadhatu, yang menceritakan tentang kesadaran yang dipenuhi dengan hawa nafsu dan sifat-sifat kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang bermakna sebuah tingkatan kesadaran manusia yang masih terikat hawa nafsu, materi dan bentuk. Sedangkan Aruphadatu yang tak lagi terikat hawa nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa induk yang kosong.
  • Candi Mendut, candi Plaosan, candi Gedung songo, candi Sambi Sari dan banyak candi lainnya.

  1. Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lainnya di semenanjung Malaya, Borneo, Sumatra, Bali, dan Filipina. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu terakhir di semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo dan Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada zaman kerajaan Majapahit
  • Struktur pemerintahan yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk
  • Penganggapan Raja sebagai penjelme dewa di dunia ini dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
  • Agama Buddha, Siwa, dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit, dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha, Siwa, maupun Wisnu.
  • Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan, dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi.
  • Majapahit memiliki pengaruh yang nyata dan berkelanjutan dalam bidang arsitektur di Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.
  • Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yang bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang anggotanya para sanak saudara raja, yang disebut Bhattara Sap.
  • Hasil karya berupa Candi Tikus dan Candi Bajangratu di Trowulan, Mojokerto.
  • Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan, pelestarian, dan penyebaran teknik pembuatan keris berikut fungsi sosial dan ritualnya taprabhu.
  • Serat
    Darmagandhul, sebuah kitab (puisi lama) yang tidak jelas penulisnya karena menggunakan nama pena Ki Kalamwadi, namun diperkirakan dari masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yang berkaitan dengan perubahan keyakinan orang Majapahit dari agama sinkretis "Buda" ke Islam dan sejumlah ibadah yang perlu dilakukan sebagai umat Islam.


  1. Zaman Pergerakan Nasional
    1. Budi Utomo (BU)
Sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei
1908. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada masa Budi Utomo
  • Budi Utomo bertujuan menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura
  • Budi Utomo besifat kesukuan yang sempit, terbatas hanya Jawa-Madura. Walaupun kegiatan Budi Utomo lebih bersifat sosial kultural, tapi kelahiran Budi Utomo merupakan pelopor pergerakan nasional Indonesia pertama, sehingga tanggal berdirinya ditetapkan sebagai hari Kebangkitan Nasional Indonesia.
  • Tanggal 3 - 5 Oktober 1908 Budi Utomo menyelenggarakan kongres yang pertama di Yogyakarta yang menghasilkan keputusan yaitu:
  1. Memajukan pendidikan dan pengajaran.
  2. Mempertinggi cita-cita kemanusiaan.
  3. Menggali kembali kebudayaan bangsa dan ilmu pengetahuan.
  • Budi Utomo turut memikirkan cara mempertahankan Indonesia dari serangan. BU mengusulkan kepada pemerintah untuk membentuk Indiandsche Militie (Milisi untuk Bumiputera) untuk mempertahankan Indonesia dari serangan yang dikemukakan dalam rapat umum di Bandung pada tanggal 5-6 Agustus di Bandung.
  1. Sarekat Islam (SI)
    Organisasi Serikat Islam pada awalnya merupakan perkumpulan pedagang-pedagang Islam. Organisasi ini dirintis oleh R.M. Tirtoadisuryo pada tahun 1909 dengan tujuan untuk melindungi hak-hak pedagang pribumi Muslim dari monopoli dagang yang dilakukan untuk pedagang-pedagang besar Tionghoa.
    Kemudian tahun 1911 di kota Solo oleh Haji Samanhudi didirikan organisasi dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Tujuan perkumpulan ini adalah untuk menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan para pedagang asing seperti pedagang Tionghoa, India dan Arab. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada masa Sarekat Islam
  • SDI ialah organisasi ekonomi yang berdasarkan pada agama Islam dan perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya.
  • SI menaruh perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan menentang ketidakadilan serta penindasan yang dilakukan oleh pemerintah colonial
  • Tujuan SI mencapai kemajuan rakyat yang nyata dengan jalan persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong diantara muslim. Tujuan utama SI 1913 adalah engembangkan perekonomian.
  • Keanggotaan SI terbuka untuk semua lapisan masyarakat (non kooperatif).
  • Maret 1916 SI diberi pengakuan sebagai Badan Hukum, dan SI berubah menjadi partai politik dan mengirimkan wakilnya ke Volksraad tahun 1917. SI akhirnya mengalami perkembangan yang lebih pesat dibandingkan Budi Utomo dan mulai disusupi aliran Revolusioner Sosialis.

  1. Indische Partij (IP)
    Partai ini merupakan partai pertama yang menanamkan rasa kebangsaan dan pribumi Ernest Eugene Francois (EFE) Douwes Dekker mengambil prakarsa mendirikan partai politik untuk golongan Indo dan bercita-cita memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia mengajak Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo untuk mendirikan Indische Partij pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Organisasi ini pada mulanya disebut juga Partai Hindia. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada masa Indische Partij
  • Indische Partij terbuka untuk semua golongan dengan cita-cita mencapai Indonesia merdeka.
  • Adanya tulisan Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als Ik eens Nederlander Was (Seandainya saya seorang Belanda), tulisan yang dimuat dalam surat kabar de Express itu berisi kritikan terhadap Belanda ketika bermaksud mencari dana untuk merayakan peringatan 100 tahun kemerdekaan negeri Belanda lepas dari penjajahan Perancis tahun 1814. Akibat tulisan itu ketiga pemimpin Indische Partij ditangkap dan dihukum dan dibuang ke negeri Belanda.

  1. Muhammadiyah
    Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18-11-1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan, seorang muslin yang berpikiran modern. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada masa Muhammadiyah
  • Muhammadiyah bertujuan ingin memajukan pengajaran moderen berdasarkan Islam yang benar dan memberikan pengertian ilmu agama dan cara hidup yang benar menurut peraturan agama.
  • Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah sebagai pusat pendidikan dan membantu sekolah-sekolah Islam yang memerlukan bantuan.
  • Dalam bidang sosial, Muhammadiyah banyak mendirikan rumah sakit, rumah yatim piatu dan meningkatkan dakwah bagi masyarakat Islam.
  • Muhammadiyah adalah organisasi yang bercorak kooperatif (bekerjasama) dengan pemerintah Belanda.

  1. Perhimpunan Indonesia (PI)
    Berdirinya PI berawal dari didirikannya Indische Vereniging tahun 1908 di Belanda.Organisasi ini bersifat moderat (selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem) sebagai perkumpulan sosial mahasiswa Indonesia di Belanda untuk memperbincangkan masalah dan persoalan tanah air. Pada awalnya Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi sosial. Memasuki tahun 1913, dengan dibuangnya tokoh Indische Partij ke Belanda maka dibuatlah pokok pemikiran pergerakan yaitu Hindia untuk Hindia yang menjadi nafas baru. Tahun 1925 Indische Vereeniging berubah menjadi Perhimpunan Indonesia dengan tujuannya Indonesia merdeka. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada masa Perhimpunan Indonesia
  • Pembuatan 3 azas pokok Indische Vereniging oleh Iwan Kusumantri yaitu
  1. Indonesia menentukan nasibnya sendiri
  2. Kemampuan dan kekuatan sendiri
  3. Persatuan dalam menghadapi Belanda
  • Banyak kegiatan yang dilakukan oleh aktivis PI di Belanda maupun di luar negeri, diantaranya ikut serta dalam kongres Liaga Demokrasi Perdamaian Internasional tahun 1926 di Paris, dalam kongres itu Mohammad Hatta dengan tegas menyatakan tuntutan akan kemerdekaan Indonesia.
  • Mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia tanpa mengharapkan bantuan asing.

  1. Partai Nasional Indonesia (PNI)
    Bermula dari Mahasiswa Algemenee Studie Club di Bandung tahun 1926, Ir. Sukarno dkk seperti Mr. Suaryo, Ali Sastroamijoyo, & Mr. Sartono bermaksud menggalang perjuangan melalui organisasi yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia.
    Sesudah PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah Hindia Belanda akibat pemberontakannya tahun 1926-1927, maka dirasakan perlunya wadah untuk menyalurkan hasrat dan aspirasi rakyat yang tidak mungkin lagi ditampung oleh organisasi-organisasi politik yang ada pada waktu itu. Sejalan dengan hal tersebut muncul organisasi kebangsaan dengan corak politik nasionalis murni yaitu PNI yang didirikan tanggal 4 Juli 1927. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada masa Partai Nasional Indonesia
  • Tanggal 17-18 Desember 1927, PNI berhasil memelopori terbentuknya organisasi sosial politik se Indonesia dalam bentuk Permufakatan perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia, (PPPKI).
  • PNI menyebarkan ajaran pergerakan nasional demi mengusir pemerintahan Belanda.

  1. Zaman Penjajahan Jepang
Penyerbuan Jepang mengakhiri pemerintahan colonial Belanda pada tahun 1942, Jepang berkuasa di Indonesia selama 3 ½ tahun. Namun demikian, banyak yang dialami bangsa Indonesia selama masa penjajahan Jepang itu. Hidup keagamaan terganggu, karena upaya Jepangisasi. Gereja sering berubah fungsinya demi kepentingan perang Jepang. Namun semangat keagamaan tidak mengendor. Berikut beberapa nilai-nilai budaya bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang
  • Mayarakat Indonesia mempunyai tekad yang sama yaitu menjadikan Indonesia sebagai satu negara yang merdeka.
  • Pemerintah Jepang mendirikan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Cosakai dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI) atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Iinkai, bagi jalan percepatan kemerdekaan Indonesia
  • Adanya Peristiwa Rengasdengklok mendorong golongan tua untuk cepat bertindak memproklamasikan kemerdekaan Indonesia





BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada Tahap Kebudayaan Indonesia Asli, para ahli sejarah dan antropologi dapat memperlihatkan bahwa sebelum kebudayaan Hindu masuk dan berkembang di Indonesia, berbagai suku bangsa Indonesia telah mengenal unsur-unsur pembentuk Pancasila. Nilai-nilai kehidupan yang dapat disebut sebagai embrio nilai-nilai Pancasila ternyata memang sudah nampak pada tahap perkembangan ini, baik yang berhubungan dengan ketuhanan maupun kesejahteraan sosial.
Kemudian, unsur Pancasila pada tahap perkembangan pengaruh budaya Hindu dan Budha yang di anut oleh beberapa kerajaan di Indonesia antara lain Kerajaan Kutai (400 M), Kerajaan Mataram Hindu – Wangsa Sanjaya (732 M) yang merupakan kerajaan Hindu dan kerajaan Budha antara lain Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Mataram Budha – Wangsa Syailendra (752 M), Kerajaan Majapahit. Budaya Hindu-Budha juga berpengaruh di beberapa aspek kehidupan. Yang paling jelas, pengaruh itu nampak dalam hal agama. Mereka secara lebih nyata memuja kekuatan yang mengatasi manusia, yang tidak lagi tanpa bentuk.
Selanjutnya, pada tahap perkembangan pengaruh budaya Islam pada Kerajaan Majapahit (setelah derpindah keyakinan dari Budha menjadi Islam). Pengaruh budaya Islam juga jelas nampak dari bidang agama dan kesejahteraan sosial melalui ajaran zakat fitrah terjadap sesama.
Pada masa Pergerakan Nasional nilai-nilai pancasila juga sudah mulai terpupuk di tandai dengan lahirnya Budi Utomo sebagai organisasi pergerakan nasional pertama walau anggotanya sebatas suku Jawa dan Madura. Kemudia Sarekat Islam yang sudah menuju pada cita-cita bangsa Indonesia yaitu merdeka, dan anggotanya terbuka untuk semua lapisan masyarakat. Indische Partij partai pertama yang yang menanamkan rasa kebangsaan, Muhammadiyah yang banyak membantu dalam bidang sosial seperti yang tersurat di sila ke lima Pancasila kita sekarang, Perhimpunan Indonesia dan PNI sebagai partai yang turut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pada masa Penjajahan Jepang masyarakat Indonesia telah memiliki satu tekad dan jiwa kebersamaan yang kuat untuk menyatakan kemerdekaan Republik Indonesia melalui organisasi BPUPKI dan PPKI.
Berdasarkan uraian yang disusun dalam makalah ini maka penulis menyimpulkan Pancasila merupakan suatu hasil kebudayaan bangsa Indonesia dari masa ke masa mulai sejak bangsa kita ada sampai kepada sekarang, Pancasila juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia karena Pancasila sudah menjadi jiwa setiap rakyat Indonesia dan telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan.





SARAN
Hendaknya bangsa Indonesia lebih mengerti akan Pancasila, khususnya golongan terpelajar agar dapat mengetahuinya lebih dalam dan mensosialisasikannya kepada masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA

Kaelan, 2004. Pendidikan Pancasila. Edisi Reformasi.Yogyakarta: Paradigma.
Syarbaini, S. 2003. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Dr.Purwadi, M.Hum, 2007. Sistem Pemerintahan Kerajaan Jawa Klasik. Medan: Pujakesuma.
Ensiklopedia Nsional Indonesia, 1990.
Album Pahlawan Bangsa, PT Mutiara Sumber Widya, 2001.
Badrika, I wayan, Sejarah Nasional Indonesia dan Umum. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kartohadiprodjo, S. 1986. Pancasila dan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Bandung: Bina Cipta.
Wahana, Paulus. Bahan Kuliah Pendidikan Pancasila
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
. 2002. Yogyakarta.

Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, 1993. Sejarah NasionalIndonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Julian Cholse